Brata, Ardithya Mahendra Hardyana Kusuma (2014) Efektifitas Pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Madiun). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Reformasi menghasilkan sebuah sistem penyelenggaraan pemerintahan baru yang disebut otonomi daerah. Kabupaten Madiun merupakan salah satu daerah yang diberi hak otonomi. Penerapan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia diyakini akan mampu mendekatkan pelayanan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan memupuk demokrasi lokal, dengan demikian Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab untuk membiayai seluruh kegiatan pemerintahan dan pelayanan berdasarkan biaya secara mandiri. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu membuat anggaran pembiayaan untuk melaksanakan pemerintahan dan pembangunan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sektor perpajakan merupakan salah satu sumber PAD untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Sektor ini memiliki potensi yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan merupakan salah satu pajak yang dipungut Pemerintah Kabupaten Madiun. Fokus dalam penelitian ini adalah pada efektifitas pemungutan pajak mineral bukan logam dan batuan serta kontribusi pajak mineral bukan logam dan batuan terhadap PAD. Data diperoleh dari Dinas PU, bidang Sumber Daya Alam sekretariat daerah dan dinas pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman. Penelitian ini menunjukkan bahwa objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Khusus untuk pertambangan adalah tanah urug. Subjek pajak adalah badan atau perorangan. Asas pemungutan yang digunakan dalam pemungutan pajak mineral bukan logam dan batuan adalah azas sumber. Dalam pemungutan pajak mineral bukan logam dan batuan ini menggunakan official Assessment System. Pemungutan pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Madiun menggunakan mekanisme Stelsel Nyata (Real Stelsel). Dasar pengenaan tarif pajak mineral bukan logam dan batuan adalah 25% dari harga kena pajak dikali volume. Kewenangan pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ini adalah pemerintah Kota/Kabupaten sesuai peraturan dan perundang-undangan. Perintah menugaskan pemungutan pajak mineral bukan logam dan batuan kepada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dalam hal ini dinas pendapatan sebagai koordinator pemungutan pajak daerah, Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat daerah dan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya sebagai pelaksana. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Madiun mengalami fluktuasi tetapi cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun, tidak dapat dipungkiri dana alokasi dari pusat merupakan sumbangsih terbesar dalam APBD Kabupaten Madiun. Ketergantungan ini terlihat dari sumbangsih PAD terhadap APBD Kabupaten Madiun hanya sebesar 7,05%. Sektor perpajakan merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan merupakan salah satu pajak yang dipungut Pemerintah kabupaten Madiun . Sumbangan rata-rata pajak mineral bukan logam dan batuan terhadap PAD sebesar 0,421% dalam 5 tahun terakhir. Penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan ini cenderung mengalami peningkatan dalam hitungan angka.
English Abstract
Reform resulted in a new system of governance called regional autonomy. Madiun is one region that is given the right to autonomy. The implementation of decentralization and regional autonomy in Indonesia is believed to be able to bring community service, improving welfare and foster local democracy, thereby Local Government has the responsibility to finance all government activities and services based on their own costs. Therefore, local governments need to make budget financing to carry out governance and development are sourced from regional income (PAD). Taxation sector is one source of revenue to support the implementation of regional autonomy. This sector has a huge potential to the regional income. Tax Non Metallic Minerals and Rocks is one of the taxes collected Madiun district government. The focus of this research is on the effectiveness of tax collection nonmetallic minerals and rocks as well as non-metallic minerals tax contributions and rocks to regional income (PAD). Data obtained from the Department of Public Works, the Natural resource secretariat of district government and Department of revenues. This study used a descriptive method with qualitative approach, data collection using interviews and documentation. Data analysis techniques performed by Miles and Huberman models. This study shows that the object of Tax Nonmetallic Mineral and rocks for mining is piled ground. Subject is the entity or individual taxes. The principle used in the collection of tax non-metallic minerals and rocks are the principle source. In the collection of tax non-metallic minerals and rocks using the official Assessment System. Tax nonmetallic Mineral and rocks in Madiun district using the mechanism Real Stelsel. Bases tax rates nonmetallic minerals and rocks is 25% of the taxable price multiplied by volume. The authority to collect taxes Nonmetallic Mineral and rocks are government City/County according to the rules and regulations. Command assigns tax nonmetallic minerals and rocks to the Local Government, as coordinator in this tax collection is Department of revenue, The Natural Resources Secretariat and district Department of Public Works Bina Marga and Cipta Karya as the executor. Regional income of Madiun County on fluctuation but tends to increase from year to year. However, can not be denied funds allocation from the center is the largest charity in the District Budget of Madiun County. The dependence can be seen from the Charity PAD to regional budget Madiun county just 7.05%. Taxation sector is one supporter of regional income (PAD) to support the implementation of regional autonomy. Tax Non-metallic Mineral and Rock is one of the taxes who collected by government of Madison counties. The average contributions of tax nonmetallic minerals and rocks to the PAD of 0.421% in the last 5 years. Tax receipts of nonmetallic mineral and rock tend to increase in a matter of numbers.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2014/642/051407669 |
Uncontrolled Keywords: | Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan, Pendapatan Asli Daerah, Efektifitas; ax nonmetallic minerals and rocks, regional income, effectiveness |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets > 352.44 Revenue administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 12 Nov 2014 09:09 |
Last Modified: | 24 Nov 2021 14:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116771 |
Preview |
Text
ARDITHYA_MAHENDRA_0910310175.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |