Perkasa, Lingga (2014) Interaksi Antar Aktor Dalam Kebijakan Penataan Dan Pengelolaan Pasar Wisata Belanja Tugu Di Kota Malang (Studi di Pasar Wisata Belanja Tugu Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang mempunyai potensi sebagai roda penggerak perekonomian masyarakat, potensi yang ada ini dapat dilihat melalui perkembangan jumlah UMKM yang terus meningkat setiap tahunnya, berada dalam semua sektor ekonomi dan mempunyai kemampuan dalam menyerap tenaga kerja yang cukup baik. Untuk itu perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah Kota Malang sebagai wadah UMKM untuk mengembangkan potensi yang ada melalui penataan dan pengelolaan. Salah satunya melalui Pasar Wisata Belanja Tugu, yang merupakan wadah bagi para pedagang untuk berjualan dengan fasilitas yang memadai seperti tenda, ruang yang cukup luas, dan kebersihan lingkungan yang selalu dijaga. Salah satu permasalah utama yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Malang dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah masalah terkait dengan pengelolaan Pasar Wisata dan pengembangannya, tuntutan masyarakat yang beragam mengakibatkan terjadi pembatasan jumlah pedagang yang berjualan, koordinasi yang kurang mumpuni dan kerjasama yang diharapkan ada untuk mengembangkan Pasar Wisata menjadi terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan penataan dan pengelolaan Pasar Wisata Belanja Tugu Kota Malang melalui kebijakan yang mumpuni dan mampu menjadi jembatan bagi penyelesaian masalah-masalah yang terkait dengan pedagang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif. Sumberdata berasal dari informan, dokumen-dokumen, serta tempat dan peristiwa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif yaitu mereduksi data, menyajikan data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang sudah melakukan berbagai upaya yang dapat mendukung perkembangan Pasar Wisata seperti melakukan koordinasi penataan, promosi, penciptaan iklim yang baik utuk pedagang, menempatkan pedagang di pusat keramaian kota. Tetapi masih terdapat kekurangan dalam bidang kerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan Pasar Wisata ini, ditambah lagi ketidakmampuan pemerintah Kota Malang dalam mengatasi tuntutan pedagang untuk menambah jumlah anggota serta membuka lahan baru atau cabang bagi pedagang lainnya. Tuntutan ini memang dirasa sangat perlu untuk mendapat perhatian khusus dan dapat masuk sebagai sebuah agenda kebijakan melihat potensi yang besar dan animo masyarakat terhadap Pasar Wisata Belanja Tugu, serta omset setiap minggu yang dapat dihasilkan oleh para pedagang.
English Abstract
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) in Malang have the potential as a drive wheel community economic, the existing potential can be seen through the development of the number of UMKM growing every year, are in all sectors of economic and have ability to absorb labor good enough. For that the need for special attention from the government Malang as a container UMKM to develop the existing potential through the arrangement and management. One of them through Pasar Wisata Belanja Tugu, which is container for traders to sell with adequate facilities such as a tent, a large enough, and environmental hygiene is always maintained. One of the problems main faced by the Government of Malang in this case the Department of Culture and Tourism is a problem associated with the market management Tourism and development, the demands of diverse society lead to take place restrictions on the number of traders selling, coordination less qualified and cooperation to expect there is to develop Travel Market be hampered. This study aims to describe, analyze and interpret the arrangement and management of Pasar Wisata Belanja Tugu Malang through policies that qualified and able to be a bridge for the completion of the problems associated with traders. In this study using qualitative approach, with this type of descriptive. Sumberdata derived from informants, documents, as well as the place and events. Data analysis techniques used is the analysis of interactive model that is to reduce the data, presents data and draw conclusions. The results showed that the Department of Culture and Tourism Malang ve done efforts that can support market developments like to coordinate the arrangement, promotion, the creation of a good climate weeks to traders, put traders in downtown. But there are still shortcomings in the field of cooperation with private parties to develop Pasar Wisata, plus the inability of the government Malang in overcoming the demands of traders to increase the number of member and open new land or branch for other traders. This demand is considered very necessary to special attention and can be entered as a policy agenda see a great potential and public interest to the Pasar Wisata belanja Tugu, as well as turnover of each week that can be produced by traders.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2014/596/051407455 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.3 Executive management > 352.34 Planning and policy making |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 05 Nov 2014 08:34 |
Last Modified: | 22 Nov 2021 05:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116719 |
Preview |
Text
Skripsi.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |