Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Study Pada LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang)

Pamadi, Gunawan (2014) Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Study Pada LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Giri Wana sakti Desa Tahunan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang. Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa hutan serta pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan jiwa berbagi sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian (1) Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan Kecamatan sale Kabupaten Rembang, meliputi : Proses implementasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Proses Penyusunan dalam menyelenggarakan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Sumber Daya Dalam Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri Wanasakti Desa Tahunan, Komunikasi Antar Semua Elemen yang Terlibat didalam Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Sasaran pelaksanaan sebagai tujuan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan, (2) Dampak dari Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri WanaSakti Desa Tahunan, meliputi : Dampak Secara Ekonomi, Dampak Secara Sosial, Dampak Secara Lingkungan, (3) Faktor pendukung dan penghambatPengelolahan Hutan Bersama Masyarakat di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan Kecamatan SaleKabupaten Rembang, meliputi: Faktor Pendukung secara Internal dan Eksternal, Faktor Penghambat secara Internal dan Eksternal. Hasil penelitian menunjukan,bahwa kebijakan pengelelolaan hutan bersama masyarakat di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan merupakan sebagai tidaklanjut dariSurat Keputusan Bupati Rembang No 116 tahun 2006 tentang Pembentukan Forum Komunikasi Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat Kabupaten Rembang,hal ini merupakan upaya dari pemerintah Kabupaten rembang, pihak perhutani KPH Kebonharjo serta masyarakat desa Tahunan dalam upaya mengatasi kerusakan hutan, perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi dikabupaten Rembang. Dalam pelaksanaannya Desa Tahunan Menyusun Peraturan Desa (Perdes), Proposal kegiatan untuk mengagendakan kegiatan yang lebih terstruktur, serta memiliki elemen berupa sumber daya (Manusia, Anggaran dan Peralatan) sebagai alat penggerak, adapun komunikasi yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Rembang, KPH kebonharjo serta masyarakat Desa Tahunan sangatlah baik, karena komunikasi dibutuhkan untuk menjalankan kebijakan ini secara terstruktur dari tingkat koordinasi atas sampai tingkat koordinasi kebawah, sehingga dapat tepat sasaran untuk mensejahterakan seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Dampak dari Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan adalah adanya nilai tambah ekonomi dari masyarakat desa Tahunan dari dana hasil sharing serta pemakaian tanah asil tebangan untuk bercocok tanam, hal ini juga berdampak terhadap tingkat gotong royong warga yang sangat baik, terlihat dari bertambahnya warga dari tahun ketahun untuk mensukseskan kebijakan ini, selaian itu kebijakan ini juga memberikan dampak yang baik terhadap tingkat kelestarian hutan, hutan di pangkuan Desa tahunan menjadi tampak asri dan indah. Faktor pendukung Pengelolahan Hutan Bersama Masyarakat di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan adalah banyaknya sumber daya manusia yang mendukung kelancaran program tersebut, baik itu dari Aparatur Desa, dan masyarakat umum, serta lokasi desa Tahunan yang mempunyai luas pangkuan hutan 573,5 Ha yang membuat kebijakan ini berjalan, dengan kondisi sosial masyarakat yang meyoritas adalah petani membuat kebijakan ini berjalan dengan baik, karena masyarakat lebih memahami tentang perawatan serta menjaga hutan. Faktor penghambat Pengelolahan Hutan Bersama Masyarakat di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan adalah kurangnya antusiame masyarakat dalam melestarikan serta menjaga hutan karena kesibukan yang berbeda-beda, serta faktor lokasi yangmasih sangat sulit untuk dijangkau kalau hujan datang, faktor pengawasan dari Pemerintan Daerah juga masih sangat minim, sehingga antusiasme warga menjadi berkurang.

English Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Giri Wana sakti Desa Tahunan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang. Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa hutan serta pihak yang berkepentingan (stakeholder) dengan jiwa berbagi sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian (1) Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan Kecamatan sale Kabupaten Rembang, meliputi : Proses implementasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Proses Penyusunan dalam menyelenggarakan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Sumber Daya Dalam Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri Wanasakti Desa Tahunan, Komunikasi Antar Semua Elemen yang Terlibat didalam Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Sasaran pelaksanaan sebagai tujuan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan, (2) Dampak dari Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri WanaSakti Desa Tahunan, meliputi : Dampak Secara Ekonomi, Dampak Secara Sosial, Dampak Secara Lingkungan, (3) Faktor pendukung dan penghambatPengelolahan Hutan Bersama Masyarakat di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan Kecamatan SaleKabupaten Rembang, meliputi: Faktor Pendukung secara Internal dan Eksternal, Faktor Penghambat secara Internal dan Eksternal. Hasil penelitian menunjukan,bahwa kebijakan pengelelolaan hutan bersama masyarakat di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan merupakan sebagai tidaklanjut dariSurat Keputusan Bupati Rembang No 116 tahun 2006 tentang Pembentukan Forum Komunikasi Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat Kabupaten Rembang,hal ini merupakan upaya dari pemerintah Kabupaten rembang, pihak perhutani KPH Kebonharjo serta masyarakat desa Tahunan dalam upaya mengatasi kerusakan hutan, perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi dikabupaten Rembang. Dalam pelaksanaannya Desa Tahunan Menyusun Peraturan Desa (Perdes), Proposal kegiatan untuk mengagendakan kegiatan yang lebih terstruktur, serta memiliki elemen berupa sumber daya (Manusia, Anggaran dan Peralatan) sebagai alat penggerak, adapun komunikasi yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Rembang, KPH kebonharjo serta masyarakat Desa Tahunan sangatlah baik, karena komunikasi dibutuhkan untuk menjalankan kebijakan ini secara terstruktur dari tingkat koordinasi atas sampai tingkat koordinasi kebawah, sehingga dapat tepat sasaran untuk mensejahterakan seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Dampak dari Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan adalah adanya nilai tambah ekonomi dari masyarakat desa Tahunan dari dana hasil sharing serta pemakaian tanah asil tebangan untuk bercocok tanam, hal ini juga berdampak terhadap tingkat gotong royong warga yang sangat baik, terlihat dari bertambahnya warga dari tahun ketahun untuk mensukseskan kebijakan ini, selaian itu kebijakan ini juga memberikan dampak yang baik terhadap tingkat kelestarian hutan, hutan di pangkuan Desa tahunan menjadi tampak asri dan indah. Faktor pendukung Pengelolahan Hutan Bersama Masyarakat di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan adalah banyaknya sumber daya manusia yang mendukung kelancaran program tersebut, baik itu dari Aparatur Desa, dan masyarakat umum, serta lokasi desa Tahunan yang mempunyai luas pangkuan hutan 573,5 Ha yang membuat kebijakan ini berjalan, dengan kondisi sosial masyarakat yang meyoritas adalah petani membuat kebijakan ini berjalan dengan baik, karena masyarakat lebih memahami tentang perawatan serta menjaga hutan. Faktor penghambat Pengelolahan Hutan Bersama Masyarakat di LMDH Giri Wana Sakti Desa Tahunan adalah kurangnya antusiame masyarakat dalam melestarikan serta menjaga hutan karena kesibukan yang berbeda-beda, serta faktor lokasi yangmasih sangat sulit untuk dijangkau kalau hujan datang, faktor pengawasan dari Pemerintan Daerah juga masih sangat minim, sehingga antusiasme warga menjadi berkurang. This research was conducted to describe the Implementation of Collaborative Forest Management Policy in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan Village, Sub-distict of Sale, Rembang Regency. Collaborative Forest Management (CFM) was a system of forest management conducted with Perum Perhutani, forest village communities and stakeholders by the spirit of sharing so the common interest to achieve sustainability of the functions and benefits of forest resources could be optimally realized and proportionate. The method used in this research was descriptive method qualitative approach with a focus on (1) Implementation of Collaborative Forest Management (CFM) policy in community institution offorest village Giri Wana Sakti, Tahunan Village, Sub-distict of Sale, Rembang Regency, include: Process of Collaborative Forest Management implementation, process in organizing the Collaborative Forest Management Policy, implementation of Collaborative Forest Management (CFM) policy in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan village, Communication between all of elements involved in implementation of Collaborative Forest Management (CFM) policy, Target implementation as a goal Policy of Collaborative Forest Management (CFM) in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan Village, (2) Impact from Implementation of Collaborative Forest Management (CFM) Policy in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan village, include: Impact on Economic, Social, Environment , (3) Enabling and inhibiting factors of Collaborative Forest Management in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan village, Sub-distict of Sale, Rembang Regency, include: supporting factors were Internal and External, inhibiting factors were Internal and External. The results showed that the implementation of collaborative forest management policy in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan Village was as continous from decree letter of Rembang regent number 116 on 2006 concerning the Establishment of Collaborative Forest Management Communication Forum in Rembang regency, this was an attempted of the government Rembang district, Perhutani KPH Kebonharjo and Tahunan villagers in an effort to overcome deforestation, climate change and global warming that happened in Rembang regency. In that execution, Tahunan Village arranged village regulations, Proposal for planning activity were more structured, and had elements of a resource (human, budget and equipment) as a means of propulsion, while the communication between the District Government of Rembang, KPH kebonharjo and Tahunan Villagers were very good, because the communication required to implement this policy was structured from the top-level coordination to down level coordination, so it could be targeted to the welfare of the entire communities without exception. The Impact of Collaborative Forest Management (CFM) Policy in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan Village was the economic value added for Tahunan villagers from the sharing result budget and the using of acyl-harvest soil for planting, it is also had an impact on the level of residents mutual coorporation very well, seen from the increase of people from year to year for the succeed of this policy, this policy also gave a good impact on the sustainability level of the forest. Now, forest in the lap of the Tahunan village became beautiful. Supporting factors of Collaborative Forest Management in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan Village was the number of human resources to support this program, either from the village apparatus, or the general public, and also the location of Tahunan village which had broad lap of the forest were 573,5 hectares that made this policy run well, with the social conditions of majority as a farmer so it made this policy going well, because more people understand to protect and keep this forest. Inhibiting Factors of Collaborative Forest Management in community institution of forest village Giri Wana Sakti, Tahunan Village was a less of public enthusiasm in preserving and maintaining the forest because of the busyness, and location factors were still very difficult to reach when going rains, the factors of local authority control was minimal, so the enthusiasm of the people were reduced.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/544/051407160
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Pemerintah, Masyarakat, Perhutani; Implementation of Collaborative Forest Management Policy, Government, communities, Perhutani
Subjects: 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.5 Public administration of agriculture > 354.55 Forestry
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 31 Oct 2014 09:49
Last Modified: 19 Nov 2021 03:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116662
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II.pdf]
Preview
Text
BAB_II.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Daftar_Pustaka_+_Lampiran.pdf]
Preview
Text
Daftar_Pustaka_+_Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item