Strategi Kampanye Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Malang Tahun 2013 (Studi Perbandingan Terhadap Strategi Tim Sukses Pasangan calon M. Anton-Sutiaji dan Sri Rahayu-RB. Priyatmoko pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Malang Tahun 2013)

Adyana, Septea Andre (2014) Strategi Kampanye Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Malang Tahun 2013 (Studi Perbandingan Terhadap Strategi Tim Sukses Pasangan calon M. Anton-Sutiaji dan Sri Rahayu-RB. Priyatmoko pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Malang Tahun 2013). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nama besar sebuah partai belum tentu memberikan efek yang berbanding lurus dengan calon yang diusung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah. Sehingga strategi kampanye dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah merupakan hal yang sangat penting dan mutlak dilakukan oleh seorang tim sukses pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota untuk memenangkan sebuah pesta demokrasi. Berpedoman pada hal itulah kemudian peneliti ingin meneliti mengenai perbandingan strategi tim sukses pasangan M.Anton-Sutiaji dan Sri Rahayu Priyatmoko dalam Pemilihan Umum Kota Malang Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis kualitatif model Interaktif dari Miles dan Huberman. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada Ketua Tim Sukses dan Sekretaris Tim Sukses pasangan M.Anton-Sutiaji dan pasangan Sri Rahayu-Priyatmoko. Selain itu wawancara juga dilakukan kepada masyarakat di kota Malang yang dipilih secara acak. Dokumen dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil survei LSI, website resmi tim sukses, data laporan keuangan dan gambaran umum tim sukses dari KPUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kampanye yang dilakukan kedua tim sukses hampir sama baik dari pembagian peran, materi, dan media. Pembagian dibagi menjadi tiga menurunkan kader, tokoh, dan membangun image. Materi yang disampaikan relatif sama tentang pendidikan dan kesehatan. Media yang digunakan juga sama tv, radio, koran, blusukan, dan kegiatan-kegiatan besar. Tetapi yang membedakan adalah dari segi marketing politik dan komunikasi politik tim M.Anton-Sutiaji itu lebih unggul dibanding tim Sri Rahayu- Priyatmoko. Pendekatan massa melalui tokoh NU lokal, image M.Anton yang dermawan, tema yang lebih merakyat, dan ziarah Wali Limo dan Jalan sehat berhadiah umroh. Serta Faktor lain yaitu tidak kondusifnya kondisi PDIP selaku pengusung Sri Rahayu-Priyatmoko. Mengacu pada hasil analisis tersebut maka ada 6 saran. Pembagian peran harus jelas jangan tumpang tindih. Menciptakan image positif untuk calon pemimpin daerah jauh-jauh hari, Materi kampanye harus mudah dikenal, Memaksimalkan media, Calon dan tim sukses terjun langsung kemasyarakat, Calon harus memiliki pendanaan yang besar.

English Abstract

The great name of a party is not necessarily can give good results in mayor elections. So, The campaign strategy in mayor elections is a very important thing and to be conducted by successful team’s candidates for the mayor and vice mayor for won a democratic party. Guided by it researcher want investigate about the comparison strategy between succesful team’s from M.anton-sutiaji and sri rahayau priyatmoko in malang mayor elections 2013. The research method used is methods of analysis with qualitative approach. The used data analysis is qualitative analysis of interactive models from Miles and Huberman theory. The research conducted by interview to Successful team leader and secretary from candidate of mayor M.Anton-Sutiaji and the rivals is Sri Rahayu- Priyatmoko. Moreover the random of interview’s was also conducted in malang community. The documents and data who used in this research is the LSI survey, the official website of successful teams, financial data and the general terms of team success from KPUD. The results showed that the campaign strategy from both teams success almost as good on the division of roles, material, and media. The roles are divided into three is cadres, leaders, and establish an image. The material presented is almost same is about education and health. The media who used is almost same is tv, radio, newspaper, blusukan, and major activities. But the difference is in terms of political marketing and the political communication from m.anton – sutiaji team’s is more better than the team’s of sri rahayu-priyatmoko. mass approach through in local NU figures, the images of m.anton is more humble, populist, pilgrimage to the Wali limo, gymnastics healthy with Umrah prizes. The Other factors are not conducive PDIP party as party supporters from sri rahayupriyatmoko. Refers to the results of the analysis, then there are 6 suggestions. The roles should be clear and fair, creating a positive image of candidates for mayor, The campaign materials should be easily recognizable, maximize social media, candidate for mayor and his successful team must integrated into society, they must have large funding

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/511/051406948
Uncontrolled Keywords: Strategi Kampanye, Marketing Politik, Komunikasi Politik; Campaign Strategy, Political Marketing, Political Communication
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.2 Organization of administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 09 Oct 2014 09:50
Last Modified: 18 Nov 2021 02:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116627
[thumbnail of SKRIPSI_SEPTEA_ANDRE_.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_SEPTEA_ANDRE_.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item