Elvionita, Penti (2014) Implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Sistem Pertanian Organik (Studi Pada Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini berusaha untuk mengkaji lebih dalam terhadap Implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik di Kota Batu. Kota Batu merupakan Kota yang strategis untuk pertanian dan mempunyai Sumber Daya Alam yang memadai. Oleh karena, itu diharapkan mampu mengimplementasikan peraturan menteri nomor 64 tahun 2013 tentang sistem pertanian organik. Tujuan penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis mengenai Implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatifdeskriptif. Lokasi penelitian adalah pada Kota Batu. Situs penelitian dilakukan pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian Implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik di Kota Batu meliputi: a) Budidaya Pertanian Organik yang terdiri dari : 1) Lahan dan Penyiapan : dalam penyiapan lahan sudah baik karena sudah dilakukan konversi lahan selama dua tahun sesuai riwayat lahan. 2) Benih : dalam penyiapan benih masih belum sepenuhnya menggunakan benih organik tetapi dilakukan perendaman benih untuk mengurangi kimia. 3) Sumber air : sumber air di Kota Batu sudah langsung dari sumbernya tetapi masih ada yang belum langsung. Untuk meminimalkan bahan kimia yang terkandung dalam air dilakukan treatment. 4) pengelolaan kesuburan tanah : Dinas Pertanian mengelola kesuburan tanah dengan cara melakukan pola tanam sesuai dengan musim dan komoditas. 5) Pengendalian orgasme pengganggu tanaman dan pemeliharaan tanaman : di Kota Batu dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman dan pemeliharaan tanaman dengan cara memberikan fasilitas barrier atau diberi pagar hidup di sekeliling lahan. b) Pembinaan dan Pengawasan : Pembinaan dan pengawasan dilakukan dalam rangka memberikan penjaminan dan perlindungan kepada masyarakat Saran yang dapat disumbangkan dalam penelitian ini yaitu: Dalam pengembangan pertanian organik seharusnya pertanian organik di Kota Batu berawal dari kawasan yang mempunyai sumber air asli, seharusnya bibit untuk pengembangan pertanian organik segera menggunakan yang benar-benar dari tanaman organik, seharusnya dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman dan pemeliharaan tanaman menggunakan bahan yang organik, untuk meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani sebaiknya lebih sering dilakukan sosialisasi, Sekolah Lapang, pelatihan organik di kawasan.
English Abstract
This study sought to examine more deeply the Implementation Regulation of the Minister of Agriculture No. 64 Year 2013 on Organic Farming System in the Batu City. Batu City is a strategic city for agriculture and Natural Resources have adequate. Therefore, it is expected to implement a ministerial regulation No. 64 of 2013 on organic farming systems. The purpose of this study is: To know, describe and analyze the implementation of the Regulation of the Minister of Agriculture No. 64 of 2013 on Organic Farming Systems. The research method used is descriptive qualitative research method. The research location is in the City of Batu. Site research conducted in Agriculture and Forestry Office of the City of Batu. Data was collected by interview, observation, and documentation. Analysis of research data using an interactive model of data analysis Miles and Huberman. Implementation of research results Regulation of the Minister of Agriculture No. 64 of 2013 on Organic Farming System in Batu include: a) Organic Agriculture consisting of: 1) Land and Preparation: to prepare the land is good because it is done over a two-year conversion of land suitable land history. 2) Seeds: the preparation of the seed is still not fully using organic seed but seed soaking to reduce chemical. 3) Source of water: water source in Batu already directly from the source, but there are not immediate. To minimize the chemicals contained in water treatment is done. 4) management of soil fertility: the Department of Agriculture to manage soil fertility by way of cropping pattern according to the season and commodities. 5) orgasm control plant pests and plant maintenance: in Batu in controlling plant pests and plant maintenance facilities by providing a barrier or fence life given around the land. b) Guidance and Supervision: Guidance and supervision is done in order to guarantee and protect the people. Advice that can be donated in this study are: In the development of organic farming organic farming should in Batu originated from the region that has the original water source, should the seeds for the development of organic farming immediate use of a truly organic crops, should be in control of plant pests and maintenance of plants using organic materials, to improve the quality of human resources and institutional farmers should be more frequent socialization, field schools, training in the area of organic.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2014/481/051406838 |
| Uncontrolled Keywords: | Implementasi,Sistem Pertanian Organik; Implementation, Organic FarmingSystems |
| Subjects: | 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.5 Public administration of agriculture > 354.54 Plant crops |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 03 Oct 2014 09:09 |
| Last Modified: | 17 Nov 2021 04:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116595 |
Preview |
Text
SKRIPSI_PENTI_ELVIONITA,_S.AP.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |