Hendranathan, Arik (2014) Strategi Komunikasi Politik Calon Kepala Desa (Studi Komunikasi Politik dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Bendosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penggunaan strategi komunikai politik dalam pemilihan umum sangatlah wajar. Strategi komunikasi politik umumnya digunakan pada pemilihan umum tingkat negara, provinsi, kota/kabupaten bahkan desa. Dimana dalam tingkat desa diselenggarakan pemilihan umum untuk memilih kepala desa, dimana untuk memenangkan sebuah pemilihan umum diperlukan strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh calon kepala desa yang ditujukan kepada masyarakat desa. Tidak terkecuali pemilihan kepala desa di Desa Bendosari, dimana masing-masin calon menggunakan strategi komunikasi politik untuk menarik simpati masyarakat untuk memenangkan perolahan suara dalam Pilkades. Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi komunikasi politik, dan faktor pendukung dan penghambat calon kepala desa dalam Pilkades di Desa Bendosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Bendosari yang menggelar Pilkades pada 30 Oktober 2013. Sumber data diperoleh dari calon kepala Desa Bendosari berupa wawancara, observasi, maupun dokumentasi dari berbagai sumber. Analisis data menggunakan model analisis Bogdan dan Taylor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh calon Kepala Desa Bendosari yaitu pertama menyusun pesan persuasif yaitu dengan menyampaikan pesan pembangunan, pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, kedua memilah dan memilih media yaitu dengan menggunakan media baliho dan melalui mulut ke mulut. Ketiga bersedia membuka diri yaitu dengan melakukan kunjunga ke rumah-rumah (door to door) dan menyediakan waktu dan rumahnya untuk menjamu tamu yang berkunjung ke tempat tinggalnya. Tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat di dalam perjalanannya. Faktor pendukung seringkali dianggap sebagai hal-hal yang membantu calon kepala desa dalam komunikasi politik seperti mempunyai dana yang mencukupi untuk kampanye, serta figur yang dikenal baik dan mempunyai latar belakang bagus. Sedangkan faktor penghambat dianggap sebagai hal yang menjadi kendala dalam menjalankan startegi tersebut, seperti dana yang dipunyai tidak memadai serta masyarakat yang sulit ditebak. Sehubungan hal tersebut calon kepala desa harus dapat memahami kemauan masyarakat dengan cara pendekatan secara langsung, selain itu strategi yang bagus juga mempengaruhi dalam pemenangan tetapi yang utama harus memiliki pribadi yang baik dimata masyarakat. Karena hal tersebut dapat mengarahkan masyarakat untuk mempercayai pemimpin yang mempunyai pribadi yang menonjol sehingga otomatis masyarakat menaruh kepercayaan kepada pemimpin tersebut.
English Abstract
The implementation of the political communication strategy in an election is common. The political communication strategy is usually done in any election either in the level of national, province, regency, or village. In the village level, the election is done to select the head of the village. In order to get as many as vote, the candidates have to implement the political communication strategy to the voters or the villagers; it is including the candidates of head of the Bendosari village. In the election, the candidates tried to draw the people’s sympathy by using the political communication strategy. The purpose of the study was describing and analyzing the political communication strategies as well as supporting factors and the obstacles for the candidates in the head village election in Bendosari village, Kras, Kediri. The design of the study was descriptive qualitative. This study was done on 30th October 2013 in Bendosari village in which the election was held. The data were obtained from the head village candidates through interviews, observation, and documentation from several sources. The data were analyzed by using Bogdan and Taylor model analysis. The result of the study showed that the political communication strategy used by the head village candidates were including firstly creating a persuasive message by stating the development, services, and welfare planning for the society. Secondly, the candidates used several media, they are billboards and mouth by mouth information. Thirdly, the candidates were also willing to do home visiting (door to door) and held and open house to welcome the people who come to their house. Regarding the supporting factors and the obstacles, the former was considered as the elements that help them during the political communication strategy, such as money, well-known figures, and a good background. While the obstacle they have to overcome were the lack of fund and the unpredictable society. In this case, the head village society have to understand the people’s need by doing direct approach to them. Hence, a good strategy also affected the election. However, a good behaviour is the most important factor for the candidates because it might lead the people to trust them.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2014/392/051406056 |
Uncontrolled Keywords: | Kepala Desa, Komunikasi Politik; Head Village, Political Communication |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.1 Jurisdictional levels of administration > 352.17 Rural administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 29 Sep 2014 14:02 |
Last Modified: | 15 Nov 2021 15:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116496 |
Preview |
Text
Arik_Hendranathan_105030100111043.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |