Evaluasi Kebijakan Pola Transportasi Makro Dalam Rangka Mengurangi Kemacetan di DKI Jakarta (Studi tentang Bus Transjakarta Busway Koridor 1 dan Koridor 3)

Atmodjo, Idrus Chairiansyah (2014) Evaluasi Kebijakan Pola Transportasi Makro Dalam Rangka Mengurangi Kemacetan di DKI Jakarta (Studi tentang Bus Transjakarta Busway Koridor 1 dan Koridor 3). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Meningkatnya jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan menyebabkan kemacetan di DKI Jakarta. Kemacetan ini diperparah dengan jumlah kendaraan pribadi yang beredar di jalanan lebih banyak dibanding dengan angkutan umum. Masyarakat enggan menggunakan angkutan umum karena kondisi angkutan umum di Jakarta buruk dan banyak yang tidak layak jalan. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk merevitalisasi angkutan umum di Jakarta guna memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum dan mengurangi kemacetan. Upaya yang dilakukan adalah melalui kebijakan Pola Transportasi Makro. Salah satu hasil dari kebijakan tersebut adalah bus Transjakarta. Bus Transjakarta diharapkan mampu menjadi solusi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum dan mengurangi kemacetan. Namun setelah 10 tahun beroperasi, bus Transjakarta masih banyak mengalami masalah. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap bus Transjakarta. Untuk mengevaluasi kebijakan Pola Transportasi Makro berupa bus Transjakarta tersebut, maka peneliti menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus yang diangkat adalah (1) evaluasi input yang meliputi: jumlah armada, jumlah SDM, dan infrastrukur, (2) evaluasi proses, (3) evaluasi output yang meliputi: keamanan penumpang, kenyamanan penumpang, dan jumlah penumpang, serta (4) evaluasi outcome. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Sedangkan analisa data di lapangan yang digunakan adalah analisa deskriptif melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa jumlah armada yang disediakan kurang, jumlah SDM yang dimiliki sudah cukup, infrastruktur berupa prasarana penunjang telah memadai, namun jumlah SPBG masih kurang. Operasional bus Transjakarta terdapat hambatan, yaitu tingkat sterilisasi jalur yang masih rendah. Penumpang bus Transjakarta belum merasa aman dan nyaman, tetapi jumlah penumpang bus Transjakarta tiap tahunnya meningkat. Kemacetan masih terjadi di DKI Jakarta. Untuk membuat pelayanan bus Transjakarta menjadi maksimal perlu dilakukan penambahan jumlah armada dan jumlah SPBG, serta meningkatkan sterilisasi pada jalur busway.

English Abstract

The increasing number of vehicles that are not offset by the growth of road causing traffic jam in Jakarta. Traffic jam is exacerbated by the number of private vehicles circulating on the streets more than public transport. People are reluctant to use public transport because public transport in Jakarta bad and many are not roadworthy. In response, the Government of Jakarta seeks to revitalize public transport in Jakarta in order to move a private vehicle users to public transport and reduce traffic jam. Efforts are made is through policies Macro Transportation Pattern, one of the results of these policies are TransJakarta bus. TransJakarta bus is expected to be the solution of Jakarta Provincial Government in order to move a private vehicle users to public transport and reduce traffic jam. But after 10 years of operation, there are TransJakarta bus still many having problems. It is necessary for evaluation of TransJakarta bus. To evaluate policies Macro Transportation Pattern in the form of the TransJakarta buses, the researchers used a type of qualitative research methods with a descriptive approach. Focus raised are (1) evaluation of inputs which include: fleet size, number of human resources and infrastructure, (2) the evaluation process, (3) evaluation of outputs which include: passenger safety, passenger comfort, and the number of passengers, and (4) evaluation outcome. Sources of data in this study, namely primary and secondary data. While the analysis of field data used is descriptive analysis through the stages of data collection, data reduction, data display, and conclusion. The findings in the field shows that the number of fleet supplied less, the amount of human resources is sufficient, in the form of infrastructure supporting infrastructure is adequate, but the number is still less SPBGs. There TransJakarta bus operational barriers, namely the sterilization rate is still low. TransJakarta bus passengers do not feel safe and comfortable, but the number of passengers increased each year of TransJakarta bus. Traffic jam is still happening in Jakarta. To make TransJakarta bus service becomes necessary to increase the maximum fleet size and number of gas fuel stations, as well as improving the busway lane sterilization.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/351/051405477
Uncontrolled Keywords: Evaluasi Kebijakan, Transportasi, Kemacetan, Jakarta; Policy Evaluation, Transportation, Traffic jam, Jakarta
Subjects: 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.7 Public administration of commerce, communications, transportation > 354.77 Road transportation
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 08 Oct 2014 09:44
Last Modified: 16 Dec 2021 14:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116452
[thumbnail of SKRIPSI_IDRUS CHAIRIANSYAH ATMODJO.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_IDRUS CHAIRIANSYAH ATMODJO.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item