Adinagoro, NovanSetya (2013) Penerapan Analisis Activity Based Costing System (ABC System) Untuk Penetapan Harga Pokok Produksi Secara Akurat (Studi Pada PR. Cemara Mas Sidoarjo),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Activity Based Costing atau yang sering disebut (ABC system ) merupakan biaya yang disebabkan dari proses identifikasi aktivitas. Selama ini PR. Cemara Mas Sidoarjo belum menerapkan ABC sistem, dikarenakan perusahaan tersebut masih berbadan hukum "perseorangan" dan sistem perhitungan harga pokok produksi masih menggunakan sistem tradisional atau konvensional yang dimana tingkat keakuratannya kecil. ABC system juga merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan perhitungan harga pokok produksi yang akurat. Diharapkan ABC sistem ini dapat mengetahui harga pokok produksi mana yang mengalami " overcosted atau undercosted ". Overcosted yaitu kalkulasi biaya yang dibebankan oleh perusahaan terlalu tinggi. Undercosted yaitu kalkulasi biaya yang dibebankan oleh perusahaan terlalu rendah. Penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana selisih dari perhitungan antara harga pokok produksi berdasarkan akuntansi biaya tradisional dengan perhitungan ABC sistem pada PR. Cemara Mas Sidoarjo. Selisih biaya yang dihasilkan dari kedua perhitungan harga pokok produksi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua produk rokok PR. Cemara Mas Sidoarjo mengalami undercosted. Rokok Dana Super mengalami undercosted sebesar Rp 44.279.646. Rokok Fit Mild mengalami undercosted sebesar Rp 17.180.722. Hal ini berbeda dengan perhitungan ABC system dikarenakan dalam perhitungan ABC system mengakui biaya tingkat aktivitas level batch , produk, dan fasilitas yang ada dalam kelompok biaya administrasi dan umum sebagai biaya produksi tidak langsung ( overhead ) perusahaan yang dibebankan kepada produk. Sehingga perhitungan menggunakan ABC system memiliki nilai yang lebih besar. Perbedaan yang terjadi antara Harga Pokok Produksi berdasarkan sistem tradisional dan Activity Based Costing System disebabkan karena pembebanan biaya overhead pabrik pada masing-masing produk. Pada sistem tradisional biaya overhead pabrik pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja yaitu jumlah unit produksi. Akibatnya terjadi distorsi biaya pada pembebanan biaya overhead pabrik. Pada Activity Based Costing System (ABC system ) biaya overhead pabrik pada masing-masing produk dibebankan pada beberapa cost driver sehingga ABC system mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap produk secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas. Informasi Acitivity Based Cosing System (ABC System ) ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada perusahaan khususnya dalam mengkalkulasi harga pokok produksi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2013/280/051307850 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Oct 2013 11:53 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 20:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115841 |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_&_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_s.d_DAFTAR_TABEL.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |