Pengaruh Pemberian Dosis Kecap Ikan Kuniran (Upeneus Sulphureus) Berbeda Terhadap Tekanan Darah Tikus Putih Wistar (Rattus Norvegicus)

Ani, Dita Andri (2018) Pengaruh Pemberian Dosis Kecap Ikan Kuniran (Upeneus Sulphureus) Berbeda Terhadap Tekanan Darah Tikus Putih Wistar (Rattus Norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mengkonsumsi ikan sangat baik bagi kesehatan, para ahli juga menyarankan untuk lebih nbanyak mengkonsumsi ikan dibandingkan mengkonsumsi daging merah. Ikan kuniran merupakan salah satu jenis ikan rucah karena ikan kuniran adalah salah satu ikan yang memiliki nilai ekonomis rendah, tetapi tinggi akan protein yaitu 15,43% dan kadar lemak yang rendah. Sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk meningkatkan nilai ekonomis ikan kuniran. Protein pada daging ikan kuniran terdiri dari protein miofibril, protein sarkoplasma dan stroma. Ketiga jenis protein tersebut dapat dimanfaatkan dalam diversivikasi pengolahan bahan pangan misalnya: surimie, nugget, kecap, petis, dan sebagai bahan pembengkita aroma. Protein miofibril (protein otot) merupakan bagian terbesar dalam daging ikan yang memiliki kandungan myosin, aktin, tropomyosin dan aktomyosin yang dapat berperan dalam pembentukan gel dan proses koagulasi serta bersifat larut garam. . Kecap ikan merupakan salah satu produk hasil fermentasi yang umumnya dibuat dengan kadar garam tinggi yaitu lebih dari 30%. Proses fermentasi kecap ikan tradisional dapat memakan waktu hingga 24 bulan bahkan lebih, ada beberapa upaya untuk mempercepat proses fermentasi. Fermentasi kecap ikan dapat ditingkatkan dengan penambahan enzim (biasanya papain, bromelin atau bakteri protease lainnya). Penambahan bromelin dapat memperpendek waktu fermentasi kecap ikan. Enzim bromelin dapat mencerna jaringan otot ikan dalam waktu yang pendek, kemudian memproduksi hidrolisat dengan distribusi dan komponen konsentrasi nitrogeneus yang hampir sama dengan kecap ikan tapi mempunyai aroma yang berbeda. Buah nanas mengandung enzim proteolitik yaitu bromelin yang merupakan enzim protease yang mampu memecah protein, oleh karena itu dapat meningkatkan kadar protein. Pada proses fermentasi terjadi hidrolilis protein menghasilkan peptida bioaktif yaitu Angiostensin Converting Enzim Inhibitor (ACEI) yang berpotensi sebagai antihipertensi. Hipertensi merupakan faktor resiko utama penyakit kardiovaskular yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia. Hubungan obesitas dan hipertensi telah diketahui sejak lama dan kedua keadaan ini sering dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler. Pada penelitian ini bahan baku pembuatan kecap adalah ikan kuniran, kandungan protein pada ikan kuniran sebesar 15,43%. Dalam pembuatan kecap ikan untuk mempercepat proses fermentasi ditambahkan enzim bromelin. Enzim bromelin adalah salah satu enzim proteolitik yang mampu menghidrolisis protein menjadi lebih sederhana sehingga akan mempercepat proses fermentasi. Untuk mendapatkan kecap ikan terbaik menggunakan fariasi perlakuan konsentrasi kadar garam 3%, 5%, 7% dan lama waktu fermentasi 3 hari, 7 hari, dan 11 hari. Dari fariasi tersebut didapatkan kecap ikan terbaik pada konsentrasi garam 3% dan lama waktu fermentasi 11 hari, dengan parameter rendemen sebesar 27,084%, kadar protein 9,137%, 84,023%, kadar abu 1,351%, kadar lemak 1,325%, pH 5,463%, kadar garam 3,971%, dan total profil asam amino 6,4%. Kecap ikan kunira terbaik diberikan pada tikus putih wistar (Rattus norvegicus). Sebelum pemberian kecap ikan kuniran tikus diadaptasi selama 7 hari vii untuk menghindari stres, kemudian tikus dibuat keadaan hipertensi dengan pemeberian garam (NaCl) dengan sonde lampung sebanyak 2% selama 14 hari. Setelah tikus hipertensi diberikan kecap ikan kuniran dengan dosis 50 mg/kg BB selama 1 hari, 100 mg/kg BB selama 1 hari, l50 mg/kg BB selama 1 hari, dengan waktu pemberian selama 28 hari, setelah 28 hari didapatkan hasil bahwa dosis l50 mg/kg BB selama 1 hari memberikan pengaruh nyata menurunkan tekanan darah pada tikus 162 mmHg menjadi 142 mmHg.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/26/051801898
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.7 Perciformes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 26 Jun 2018 03:41
Last Modified: 24 Oct 2021 03:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11581
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (37kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (223kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (16kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (148kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (329kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (130kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (88kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item