Pendayagunaan Tata Guna Lahan Ruang Terbuka Hijau Dalam Mendukung Rencana Tata Ruang Wilayah (Studi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang)

Hasanah, AnnisaNuzul (2012) Pendayagunaan Tata Guna Lahan Ruang Terbuka Hijau Dalam Mendukung Rencana Tata Ruang Wilayah (Studi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian berjudul pendayagunaan tata guna lahan ruang terbuka hijau dalam mendukung rencana tata ruang wilayah memiliki beberapa rumusan masalah sebagai berikut : (1) bagaimana pendayagunaan potensi lahan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Malang; (2) apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pendayagunaan ruang terbuka hijau di Kota Malang. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk : (1) mengetahui pendayagunaan potensi lahan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Kota Malang, (2) mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pendayagunaan ruang terbuka hijau di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini yang menjadi situs penelitian adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang. Sumber data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendayagunaan ruang terbuka hijau dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : (a) strategi pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Malang, dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan pertama, RTH kota dibangun pada lokasi-lokasi tertentu saja. Penentuan luasnya berdasarkan: (1) persentase, (2) perhitungan per kapita, (3) isu utama yang muncul. P endekatan kedua , semua areal yang ada di suatu kota pada dasarnya adalah areal untuk RTH kota. (b) penyimpangan arahan kebijakan penataan ruang terbuka hijau di Kota Malang, seperti pada eks-SNAKMA beralih fungsi menjadi "Malang Town Square" (MATOS), dan sebagainya. (c) kendala dalam mengelola dan mempertahankan ruang terbuka hijau. Selain itu, terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat pendayagunaan ruang terbuka hijau di Kota Malang. Saran dari peneliti bahwa sepantasnya, kegiatan pengalihfungsian ruang terbuka hijau tidak terus terjadi, karena bertentangan dengan rencana tata ruang wilayah yang telah disahkan menjadi Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang. Perlu adanya sosialisasi tentang RTRW agar semua masyarakat mengetahui seperti apa rencana tata ruang kota malang. Sehingga diharapkan kedepannya keberadaan ruang terbuka hijau dapat terus ada. Ruang terbuka hijau sudah seharusnya diadakan, dikelola, dan dimanfaatkan untuk kemakmuran masyarakat Kota Malang, karena keberadaan ruang terbuka hijau dengan semua ornamen pengisinya dan semua vegetasi yang serta fungsi dan manfaatnya, sangat diperlukan dan sangat penting bagi lingkungan kota dan kehidupan seluruh masyarakat Kota Malang. Sebagai ruang publik, ruang terbuka hijau mampu menjadi wadah masyarakat Kota Malang untuk belajar langsung dari alam, beraktivitas dan bersantai menghirup udara segar bahkan berinteraksi sosial bersama seluruh keluarga dan teman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2012/582/051204414
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Oct 2012 09:14
Last Modified: 18 Oct 2021 17:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115712
[thumbnail of 051204414.pdf]
Preview
Text
051204414.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item