Komparasi Model Kebijakan Transportasi Perkotaan (Studi pada Transportasi Perkotaan Kota Probolinggo dengan Kota Pasuruan)

Winoto, Suhartono (2012) Komparasi Model Kebijakan Transportasi Perkotaan (Studi pada Transportasi Perkotaan Kota Probolinggo dengan Kota Pasuruan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan transportasi tidak selalu sama antar kota yang memiliki latar belakang yang hampir sama. Seperti halnya kota Proolinggo dengan Kota Pasuruan memiliki model kebijakan yang berbeda. Ketersediaan transportasi umum di kedua kota tersebut yang berupa angkutan kota di dukung dengan ketersediaan angkutan individu yaitu becak dan ojek. Persamaan tersebut berbeda dengan pengelolaannya. Terdapat perbedaan yang signifikan terutama dalam organisasi yang dijadikan kemitraan dengan pemerintah. Public management yang ada berusaha untuk mensukseskan implementasi kebijakan publik terkait transportasi perkotaan. Dengan begitu diharapkan adanya komparasi kebijakan untuk menghasilkan kebijakan yang ideal di kedua kota tersebut. Memahami permasalahan secara langsung dilapangan diperlukan suatu metode analisis yang tepat guna lebih memahami dan mampu menganalisis model kebijakan transportasi perkotaan. Penggunaan metode analisis studi kasus ( case study ) dirasa tepat dengan realitasnya bahwa dalam proses kebijakan transportasi perkotaan tidak hanya pemerintah saja yang menjadi aktor sentral tetapi banyak kelompok. Teknik umum yang dipakai dalam studi kasus atau case study adalah observasi langsung, observasi-partisipasi dan teknik wawancara bebas (Vredenbergt, 1983:42). Disamping itu data juga dapat dikumpulkan melalui buku-buku/data atau surat-menyurat/dokumentasi. Namun demikian, wawancara yang mendalam memainkan peranan besar dalam studi kasus. Keberhasilan suatu wilayah untuk menghasilkan kebijakan yang ideal tidak terlepas dari peran seluruh pihak. Seperti halnya Kota Probolinggo dan Kota Pasuruan yang masuk dalam kategori kota kecil ketersediaan layanan transportasi memiliki berbagai persamaan antara lain terdapat angkutan kota sebagai andalan dalam memberikan layanan dan becak serta ojek sebagai angkutan individu yang mendukung keterjangkauan angkutan kota. Tetapi dalam operasionalnya terdapat perbedaan mendasar dari kode trayek hingga rute trayek yang diterapkan. Merujuk pada berbagai persamaan tersebut, ternyata terdapat banyak perbedaan dalam model kebijakan transportasi perkotaannya. Dimana perbedaan tersebut adalah organisasi kemitraan dengan pemerintah. Di Kota Pasuruan sendiri memiliki koperasi khusus (Primkopangda) yang sudah mampu mandiri dan berfungsi dalam tahap formulasi dan implemetasi. Sedangkan Kota Probolinggo sendiri masih bergantung langsung pada Dinas Perhubungan dan dibantu oleh Organda yang berfungsi pada saat formulasi saja. Dengan permasalahan tersebut diharapkan adanya upaya kemitraan antara organisasi dengan pemerintah dibidang transportasi bukan hanya ketika perumusan tapi juga dalam implementasinya. Selain itu, perlu ada pembangunan infrasturktur yang berkelanjutan dan harapannya menghasilkan rute trayek baru. Selanjutnya harus ada peremajaan angkutan kota dan terakhir pastinya dibutuhkan partisipasi aktif dari kelompok kepentingan serta ketegasan dan komitmen pemerintah daerah untuk membangun transportasi yang lebih baik kedepannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2012/411/051203500
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Oct 2012 11:03
Last Modified: 22 Oct 2021 07:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115527
[thumbnail of 051203500.pdf]
Preview
Text
051203500.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item