Pola Kemitraan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Plus (PHBM Plus) Sekitar Hutan Dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu (Studi Pada LMDH Wana Tani Makmur Desa Nglebur, Kecamatan Jiken Kabupaten Blora

Renuswati, Age (2011) Pola Kemitraan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Plus (PHBM Plus) Sekitar Hutan Dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu (Studi Pada LMDH Wana Tani Makmur Desa Nglebur, Kecamatan Jiken Kabupaten Blora. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini berjudul Pola Kemitraan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Plus (PHBM Plus) sekitar hutan dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu (Studi Pada LMDH Wana Tani Makmur Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa pelaksanaan pola kemitraan antara perum perhutani dengan masyarakat sekitar hutan dan kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Dalam fokus penelitian ini ada dua hal yaitu: (1) Pola Kemitraan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Plus (PHBM Plus) Sekitar Hutan Dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu (Studi Pada LMDH Wana Tani Makmur Desa Nglebur, Kecamatan Jiken Kabupaten Blora), yang didalamnya membahas tentang Pola kemitraan PHBM Plus, Mekanisme pelaksanaan program kemitraan PHBM Plus (Proses perencanaan, Proses pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi); dan (2) Faktor - faktor kendala dalam pelaksanaan Pola Kemitraan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Plus (PHBM Plus). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena melalui penelitian ini diharapkan akan dapat mengetahui pelaksanaan pola kemitraan dan kendala dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Plus (PHBM Plus) antara Perum Perhutani dengan Masyarakat Desa Hutan (MDH). Pada penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian ini adalah wilayah kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah. Sedangkan situs penelitian ini adalah BKPH Nglebur, LMDH Wana Tani Makmur, dan Masyarakat desa hutan (MDH) Desa Nglebur. Hasil dari penelitian ini bahwa Secara konseptual pola kemitraan antara Perum Perhutani KPH Cepu, LMDH Wana Tani Makmur, Pemerintah Daerah Kabupaten Blora dan pihak yang berkepentingan sejajar secara proporsional hak dan kewajibannya dalam melaksanakan program PHBM Plus, namun dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pelaksanaan PHBM Plus di lapangan menggambarkan bahwa pola kemitraan yang dilakukan hanya mengakomodasi sebagian kecil anggota masyarakat desa hutan. Tingkat eror dari sumber daya manusianya masih tinggi. Dalam menyatukan pikiran dari berbagai pihak-pihak yang terkait menjadi satu tujuan masih sulit. Hal tersebut diperlukan standart agar tidak muncul masalah yang kompleks sedangkan saat ini belum ada standart kerjasama yang jelas. Partisipasi dari MDH dan LMDH sendiri masih kurang. Namun, komitmen Perum Perhutani (KPH Cepu) terutama BKPH Nglebur sudah cukup tinggi dalam melaksanakan program PHBM Plus ini. Perlunya pembinaan dan pendampingan yang lebih intens lagi terhadap MDH dan LMDH dalam pelaksanaan program PHBM Plus tersebut. Jadi kesimpulan dari penelitian tentang PHBM Plus ini dalam pelaksanaannya belum berjalan secara efektif. Monitoring terhadap pelaksanaan PHBM di lapangan kurang optimal karena monitoringnya tidak secara menyeluruh dan tidak secara intens. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PHBM Plus yaitu partisipasi dari masyarakat desa hutan sendiri kurang, sumber daya manusianya baik dari pihak perhutani, LMDH dan juga sumber daya manusia internal masyarakat desa hutan (MDH), kemampuan kelembagaan LMDH masih rendah, pemahaman atas struktur organisasi, fungsi dan pembagian tugas dalam organisasi belum banyak dikuasai, kantara LMDH dengan Perhutani dan pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten masih lemah, Hasil sharing belum tepat sasaran ke Masyarakat Desa Hutan (MDH), Kurang berperannya pemerintah daerah (Pemerintahan desa, kecamatan dan kabupaten) dalam mengembangkan program PHBM plus ini. Dari hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain, Penerapan manajemen yang tegas dalam Perum Perhutani, perbaikan kinerja lembaga supervisi program PHBM di KPH Perum perhutani, memodifikasi tugas pengamanan kawasan hutan, perbaikan kinerja dan kualitas komunikasi publik tentang kegiatan Perum Perhutani, Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan lebih ditingkatkan dengan kerja sama yang berorientasi ekonomis untuk mensejahterakan masyarakat desa hutan, Pihak Perhutani hendaknya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di daerah pedesaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2011/90/ 051100705
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 May 2011 11:21
Last Modified: 20 May 2011 11:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115180
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item