Peran Program Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan Melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tahun 2010 Dalam Perencanaan Pembangunan di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang.

Pujiatmoko, CahyoTri (2011) Peran Program Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan Melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tahun 2010 Dalam Perencanaan Pembangunan di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komitmen Walikota Malang dalam mensejahterakan masyarakat Malang telah diwujudkan dengan menyalurkan Dana Hibah ( Block Grand) melalui LPMK, khususnya masyarakat Kelurahan Karang Besuki Kota Malang. Masyarakat Kelurahan Karang Besuki masih sangat asing dengan program LPMK, walaupun sebenarnya pihak kelurahan selalu mengajak Pengurus RT dan RW untuk mensosialisasikan tentang pentingnya LPMK sesuai dengan Pasal 7 Perda Kota Malang No. 18 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di Kota Malang, selain itu LPMK juga masih kesulitan mengajukan proposal pembangunan fisik ke pemerintah Kota Malang khususnya Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang, karena memberikan standart tinggi untuk proposal pembangunan fisik, yang seolah-olah ingin mempersulit untuk menyetujui proposal yang diajukan pengurus LPMK, yaiut setiap program harus ada gambar dan spesifikasi bangunan yang jelas, padalah tidak semua LPMK di Kota Malang memiliki ahli teknik sipil yang dapat membantu LPMK. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah (1) Peran Program Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dalam Perencanaan Pembangunan, yang meliputi: (a) Perencanaan kegiatan Program Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan melalui LPMK (b) Sosialisasi Program Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan melalui LPMK kepada masyarakat (2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat peran Program Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan melalui LPMK di dalam perencanaan pembangunan di Kelurahan Karang Besuki Kota Malang yang meliputi: (a) Faktor pendukung (b) faktor penghambat. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran program hibah kepada masyarakat kelurahan melalui LPMK di Kelurahan Karang Besuki dalam perencanaan pembangunan dilakukan dengan menyusun dan merumuskan rencana pembangunan di kelurahan, partisipasi masyarakat dipandang sebagai hal yang positif dan sangat menentukan. Karena partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan diKelurahan adalah upaya-upaya untuk mengemukakan ide, pikiran dan pendapat yang merupakan input atau masukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan di Kelurahan Karang Besuki melalui LPMK. Faktor pendukung peran Program Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan melalui LPMK di dalam perencanaan pembangunan Kelurahan Karang Besuki adalah keberadaan tujuh seksi yang membantu ketua LPMK dalam menjalankan tugasnya yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam memahami tugas dari masing-masing seksi serta apa saja program yang dibina oleh seksi-seksi tersebut. Selain itu, ada sistem tiga item yang membedakan hasil musyawarah masyarakat untuk pembangunan kelurahan, yaitu, pembangunan ekonomi, pembangunan sosial budaya dan pembangunan fisik dan prasarana. Yang dimaksud dengan sistem tiga item disini adalah pengelompokan dari berbagai bidang pembangunan menjadi tiga kelompok besar bidang pembangunan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengklarifikasian saat ke kecamatan. Faktor penghambat Program Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan melalui LPMK di dalam perencanaan pembangunan Kelurahan Karang Besuki adalah di dalam setiap menjalankan tugasnya sering kali pengurus LPMK masih kesulitan atau belum menguasai peran dan tugas yang diembannya, walaupun sejauh ini masih bisa diatasi oleh ketua LPMK maupun Kepala Kelurahan, dan juga sulitnya pengajuan proposal pembangunan fisik membuat masyarakat enggan untuk berpartisipasi dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan di tingkat Kelurahan. Padahal, sosialisasi dilakukan di 3 (tiga) tingkat, yaitu di tingkat Kota, Kecamatan, dan tingkat Kelurahan. Di tiap masing-masing tingkat sama-sama memiliki penanggung jawab, pelaksana, peserta, dan nara sumber. Jenis kegiatan yang dapat dibiayai dari dari dana hibah ini adalah kegiatan pembangunan di tingkat Kelurahan yang aspiratif yang merupakan hasil musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Kelurahan (Musrenbangkel) tahun 2009 dan atau hasil dari musyawarah lainnya yang dilakukan masyarakat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2011/54/ 051100669
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 May 2011 12:32
Last Modified: 20 May 2011 12:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115143
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item