Burhannudin, Sony (2011) Analisis Sistem dan Prosedur Pembiayaan Hunian Syariah dengan Akad Murabahah dalam Mendukung Pengendalian Intern (Studi pada PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk. Kantor Cabang Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembiayaan merupakan produk bank yang memberikan pendapatan terbesar bagi bank. Pendapatan tersebut berupa bagi hasil, margin dan fee atau imbalan. Margin atau keuntungan bank salah satunya diperoleh melalui pembiayaan dengan akad murabahah (jual beli). Pembiayaan murabahah mempunyai porsi terbesar dibanding dengan pembiayaan dengan akad lain. Ketidakhati-hatian bank dalam menyalurkan pembiayaan dapat mengakibatkan terjadinya kredit macet. Bank harus mempunyai sistem dan prosedur pembiayaan yang baik agar dapat mendukung pengendalian intern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur pembiayaan hunian syariah dengan akad murabahah yang berlaku pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Kantor Cabang Malang dan kaitannya dalam mendukung pengendalian intern. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian pada sistem dan prosedur pembiayaan hunian syariah dengan akad murabahah pada PT. Bank Muamalat, Tbk. Kantor Cabang Malang dan aspek pengendalian internnya. Lokasi penelitian di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Kantor Cabang Malang Jalan Kawi Atas No. 36A Malang dengan situs Relationship Management (RM) Lending serta Sekretaris, personalia dan Service Assistant (SA). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dengan instrumen pedoman wawancara dan catatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem dan prosedur pembiayaan hunian syariah dengan akad murabahah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Kantor Cabang Malang mengacu pada Panduan dan Standart Operating Procedure (SOP) Produk Pembiayaan dan Pendanaan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang merupakan kebijakan perkreditan bank (KPB) telah berjalan dengan baik karena telah memenuhi prosedur-prosedur umum dalam pelaksanaan pembiayaan pada suatu bank. Namun masih ada kelemahan yakni ketidaksesuaian antara uraian, bagan alir proses pembiayaan dan pelaksanannya. Pengendalian intern masih terdapat kelemahan yakni ada perangkapan fungsi pada bagian Relationship Manager (RM) Lending sebagai pihak yang menganalisis pembiayaan sekaligus sebagai pihak yang melakukan penagihan terhadap nasabah. Selain itu juga belum ada pemeriksaan mendadak ( surprised audit ). Operation Manager (OM) hendaknya membuat usulan pembuatan dan updating SOP ( Standard Operation Procedure ) kepada Central Operating Department agar setiap kru di area operasional pekerjaannya dapat merujuk pada prosedur kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan aktifitasnya. Pengendalian intern yang baik menuntut adanya pemisahan fungsi, oleh karena itu, pada bagian Relationship Manager (RM) Lending yang melakukan analisis sekaligus penagihan, hendaknya dipisahkan sehingga ada bagian analisis dan ada bagian penagihan tersendiri untuk mewujudkan pengendalian intern yang baik.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2011/476/051105438 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 11 Jan 2012 11:52 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 02:02 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115100 |
Preview |
Text
051105438.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |