Analisis Tingkat pengembalian dan Risiko Saham Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Investasi Saham Aktiva Tunggal (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Aktif Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2

OktariaK, Vika (2011) Analisis Tingkat pengembalian dan Risiko Saham Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Investasi Saham Aktiva Tunggal (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Aktif Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Investor akan bertemu dengan dua unsur yang sangat melekat pada setiap modal yang diinvestasikan, yaitu risiko ( risk ) dan tingkat pengembalian saham ( return ). Kedua unsur ini digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Dalam investasi aktiva tunggal nilai dari tingkat pengembalian dan risiko saham mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, dengan membandingkan kondisi perusahaan yang sebenarnya dan kondisi pasar maka dapat diketahui bagaimana posisi dari saham tersebut dalam pasar modal. Suatu saham dianggap baik apabila mempunyai rata-rata tingkat pengembalian lebih besar dari tingkat pengembalian pasar dan mempunyai risiko dibawah risiko pasar. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui besar tingkat pengembalian ( return ) dan risiko ( risk ) dari investasi pada saham Telekomunikasi selama periode 2007-2010 yang aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan mengetahui besarnya tingkat pengembalian dan risiko dalam investasi masing-masing saham Telekomunikasi selama periode penelitian maka diketahui keputusan yang sebaiknya diambil oleh investor agar mendapatkan tingkat pengembalian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini terdiri 7 saham perusahaan yang terdaftar di BEI, namun perusahaan yang aktif memperdagangkan sahamnya selama periode 2007 hingga 2010 hanya 4 perusahaan, sehingga peneliti mengambil 4 saham perusahaan tersebut sebagai sampel penelitian. Dengan memperhitungkan dan menganalisis tingkat pengembalian dan risiko dari masing-masing saham perusahaan, dapat diketahui saham-saham apa saja yang undervalued dan overvalued . Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada periode 2010, terdapat 3 saham perusahaan yang dalam keadaan undervalued yaitu saham PT. Indosat, Tbk, PT. Excelcomindo, Tbk dan PT. Bakrie Telecome, Tbk. Hal ini terbukti dari hasil perbandingan dan perhitungan alpha dari masing-masing saham yang bernilai positif. Keputusan yang sebaiknya diambil oleh investor pada saat saham dalam keadaan undervalued atau alpha bernilai positif adalah membeli saham perusahaan tersebut. Hanya terdapat satu perusahaan saja yang dalam keadaan overvalued , yaitu PT. Telkom, Tbk. Maka keputusan yang sebaiknya

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2011/389/ 051103845
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Nov 2011 13:10
Last Modified: 01 Nov 2011 13:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115011
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item