Relasi Pemerintah Dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dalam Program Pelatihan Anak Jalanan,

Cahyono, Tri Wahyu (2011) Relasi Pemerintah Dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dalam Program Pelatihan Anak Jalanan,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemandangan yang acap kali kita temui di jalanan besar Kota Malang, beberapa anak usia sekolah yang meminta-minta, berjualan koran, mengamen atau bercanda dengan kawan-kawannya. Mereka inilah yang disebut anak jalanan. Implementasi program melalui penanganan permasalahan anak jalanan sudah dilakukan. Upaya pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Sosial Kota Malang membuat program pelatihan anak jalanan dalam upaya membina anak jalanan yang dilakukan pada tahun 2010. Dalam penanganan anak jalanan diperlukan dukungan dari berbagai sektor, khususnya LSM dibidang pemberdayaan anak jalananan yang sudah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Permasalahan skripsi ini adalah Bagaimana pola relasi (hubungan) antara pemerintah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pelatihan anak jalanan di Kota Malang dan Bagaimana program pelatihan anak jalanan di Kota Malang. Dengan Tujuan untuk mengetahui pola relasi (hubungan) antara pemerintah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pelatihan anak jalanan di Kota Malang dan mengetahui program pelatihan anak jalanan di Kota Malang. Adapun manfaatnya digunakan untuk memperkuat kebenaran teori dan memberikan kontribusi untuk evaluasi terhadap pembinaan anak jalanan. Dalam penelitian ini menggunakan teori-teori seperti Administrasi Publik, Pergeseran Administrasi Publik, Relasi Pemerintah Dengan LSM, Konsep Kemitraan, Hubungan Tiga Dimensi Kemitraan, Konsep Anak Jalanan Dan Karakteristiknya, pelatihan Anak Jalanan, dan Kedudukan LSM Dalam Upaya Pembinaan Anak Jalanan Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan fokus penelitiannya adalah Relasi Pemerintah Dengan LSM dengan subfokus Peran Pemerintah dalam pembinaan anak jalanan, Peran LSM dalam pembinaan anak jalanan, Pola Relasi Pemerintah dengan LSM dan Pelatihan anak jalanan dengan subfokus Proses Perencanaan Program Pelatihan Anak Jalanan, Proses Pelaksanaan Program Pelatihan Anak Jalanan, Hasil Pelaksanaan Program Pelatihan Anak Jalanan. Lokasi penelitian di Kota Malang sedangkan situs penelitaannya yaitu Dinas Ketenagakerjaan dan Sosial Kota Malang, Sanggar Kegiatan Belajar Kota Malang serta LSM Griya Baca. Sumber datanya terdiri dari data primer dan sekunder. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Metode analisis menggunakan metode miles dan Hubberman. Penelitian ini membahas tentang relasi pemerintah dengan LSM melalui Peran pemerintah dan LSM dalam pembinaan anak jalanan, dan Konteks pola relasi yang terjadi antara pemerintah dengan LSM, serta pelatihan anak jalanan melalui proses perencaan, pelaksanaan dan hasil pelaksanaan program pelatihan anak jalanan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Peran pemerintah dalam pembinaan anak jalanan berpedoman pada UUD 1945 serta UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Pemerintah bukan merupakan salah satu aktor saja. Disini diperlukan peran LSM. Konteks pola relasi yang terjadi antara pemerintah dengan LSM bersifat collaboration/cooperation . dalam program pelatihan terdapat tahap perencanaan terdiri dari mengidentifikasi pelatihan, merumuskan tujuan pelatihan, menentukan peserta didik, dan mendesain program pelatihan. Dalam proses pelaksanaan pelatihan anak jalanan umumnya menggunakan metode ceramah yang divariasikan dengan metode Tanya jawab. Hasil pelaksanaan program pelatihan anak jalanan mendapati bahwa untuk semua pelatihan peserta didik lulus pelatihan. Saran untuk penelitian ini yaitu pelatihan-pelatihan tidak hanya ditujukan kepada para pengurus Lembaga-lembaga yang peduli terhadap anak jalanan saja tetapi mereka harus bisa mendirikan suatu sarana prasarana dan fasilitas sendiri dalam melakukan pelatihan. LSM disini harus lebih berperan serta dalam program-program yang dibuat oleh pemerintah dan perlunya sosialisasi ke masyarakat umum agar mereka tahu dan tidak memandang anak jalanan itu dengan sebelah mata dan menganggap mereka sebagai kelompok yang terpinggirkan dalam kehidupan masyarakat.

English Abstract

Sometimes we see on the street of Malang City, several poor boys, paper boy or street musician are playing with their friends. They called anak jalanan. The implementation by finfing the solution oh anak jalanan problems has been done. The effort of Malang government by Department of Employment and Social office makes training programs for anak jalanan to make them have some skill in 2010. In handling of anak jalanan needs support of various sectors, specially in NOnGOvermental Organization anak jalanan empowerment field that explained in law No. 23 year 2002 about children’s protection. The problem in this minithesis is how the relation between NGO and government in training of anak jalanan in malang. And how is the training program in malang. With purposes to know how the relation between NGO and government in training of anak jalanan in malang. And how is the training program in malang. And the benefits are use to reinforce the theory and make some contribution in evaluation of steer children’s training. In this research using theories just like public administration, displacement of public administration, the relation between NGO and government, the concept of partnership, relation 3 dimentions of partnership,concept, characteristic of anak jalanan, and the position of the NGO in the anak jalanan’s training effort. The researcher using descriptive. Method and qualitative approach and the focus are the relation between NGO and government, government’s effort in training of anak jalanan. The pattern of relation between NGO and governmentin training of anak jalanan. Implementation program of anak jalanan’s training. The result of the program. And the location is in malang and the site are in Department of Employment and social Malang City, Sanggar Kegiatan Belajar Malang City and NGO “Griya Baca”. The data source consist of primary and secondary. The data gathering technic by interview, observation and documents study. The analysis method using miles dan Hubberman. This research discussed about the relation between NGO and government in training of anak jalanan, and the pattern of relation between NGO and government in training of anak jalanan, also the planning process, implementation and the result training of anak jalanan. From this research conclused that government’s effort in the training program based on Constitutions 1945 and Law No. 11 year 2009 about social welfare. Government isnot the only actor in this program and it needs NGO. The implementation of the program basicly by talk and ask to them. The result of this ix program of all Student passed. The researcher’s suggestion are not only for the person who concern about , but they have to build some infrastructure which more usefull in this program. NGO have to be more active in this program which made by government and also to know how important socialization to the public about the image of as bad person in social life.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2011/334/ 051103274
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Oct 2011 09:48
Last Modified: 19 May 2022 02:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114954
[thumbnail of Tri Wehyu Cahyono.pdf] Text
Tri Wehyu Cahyono.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item