Wulandari, FitaSuci (2011) Upaya Pengembangan Potensi Wisata bahari Sebagai Sumber Pendapatan Asli daerah Di Kabupaten Trenggalek (Studi Pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Trenggalek),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berlakunya kebijakan Desentralisasi melalui UU. No.32 Tahun 2004 telah memberikan hak dan wewenang kepada daerah otonom untuk memperoleh sumber pendapatan daerahnya sendiri guna melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sektor pariwisata merupakan potensi daerah yang dapat dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah. Dalam pengembangan potensi Wisata Bahari sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah daerah Kabupaten Trenggalek, terdapat beberapa permasalahan. Saat ini tidak semua pantai yang ada telah dikembangkan sebagai obyek wisata bahari. Selain itu, ketersediaan sarana dan prasarana wisata pada Pantai Damas masih sangat kurang, serta masalah kurang tertibnya pembayaran retribusi masuk kawasan wisata. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis: 1.Kondisi potensi Wisata Bahari sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Trenggalek; 2.Upaya pengembangan potensi Wisata Bahari sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Trenggalek; 3. Kontribusi sektor Wisata bahari terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Trenggalek; 4.Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat upaya pengembangan potensi Wisata Bahari sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Trenggalek. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Trenggalek dengan situs penelitian pada kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Trenggalek dan kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Trenggalek. Hasil dari penelitian ini adalah Kabupaten Trenggalek memiliki potensi Wisata Bahari berupa 10 kawasan pantai, namun baru 4 pantai yang telah dikembangkan sebagai obyek Wisata Bahari dengan upaya pengembangan meliputi perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana, menggalakkan promosi, menggalakkan kegiatan kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat serta melakukan pengawasan. Kontribusi sektor wisata bahari terhadap Pendapatan Asli Daerah selama dua tahun terakhir adalah sebesar 3,28%. Faktor pendukung dalam pengembangan potensi Wisata Bahari diantaranya adalah letak geografis Kabupaten Trenggalek, adanya UU No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, peran serta masyarakat dan swasta serta promosi pariwisata. Faktor yang menghambat yaitu belum adanya Kerjasama Operasional (KSO) pada kawasan pantai lain, keterbatasan anggaran, kondisi infratsruktur jalan banyak yang rusak serta tempat obyek Wisata bahari yang terpencar. Untuk itu, pengembangan potensi wisata bahari harus lebih ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah kabupaten Trenggalek dengan Perhutani dalam pengelolaan kawasan obyek wisata.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2011/257/ 051102664 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 21 Jul 2011 14:17 |
| Last Modified: | 21 Jul 2011 14:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114874 |
Actions (login required)
 |
View Item |