Pengembangan Sumber Daya Aparatur Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawian Daerah (BKD) Kota Blitar).

Ria, RichaAnugerah (2011) Pengembangan Sumber Daya Aparatur Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawian Daerah (BKD) Kota Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Blitar dan SK Walikota Nomor 29 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar . Badan Kepegawaian Daerah kota Blitar berada dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui sekretaris daerah, dengan tugas membantu walikota dalam menentukan kebijakan bidang pengelolaan manajemen kepegawaian, yaitu keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputu perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, dan pemberhentian pegawai. Berdasarkan ketentuan undang-undang nomor 43 tahun 1999 perubahan atas undang-undang nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian, keberadaan organisasi harus selalu disesuaikan dengan perkembangan tugas pokok dalam mencapai tujuan. Oleh sebab itu diperlukakan adanya upaya pengembangan Sumber Daya Aparatur yang dimasudkan untuk mengembangkan kemampuan pegawai agar senantiasa dapat sejalan dengan perkembangan tugas pokok dalam menyelesaikan pekerjaan yang diembannnya. Bertitik tolak dari hal tersebut diatas, peneliti menyadari bahwa urgensi pengembangan pegawai sudah menjadi kebutuhan pokok bagi organisasi tanpa pandang bulu, terutama bagi pegawai negeri sipil sebagai aparatur negara. Keberhasilan suatu pembangunan ditentukan oleh kemampuan para aparatur negara dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Aparatur untuk meningkatkan kinerja pegawai, peningkatan kinerja pegawai sesudah dilakukan pengembangan sumber daya aparatur dan faktor-faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi pelaksanaan pengembangan sumber daya aparatur untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas pegawai . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini difokuskan pada 3 hal yaitu : (1) Pengembangan Sumber Daya Aparatur yang meliputi diklat, promosi, dan mutasi. (2) Peningkatan kinerja pegawai sesudah dilakukan pengembangan sumber daya aparatur. (3) Faktor Pendorong dan Penghambat dalam pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Aparatur. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh berasal dari data primer dan data sekunder yang disajikan dalam bentuk tabel dan diuraikan dalam bentuk kalimat sesuai klasifikasi yang ada. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisa dan disimpulkan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Pengembangan sumber daya aparatur daerah yang dilakukan oleh BKD Kota Blitar secara garis besar sudah berjalan baik dan cukup produktif. Pengembangan sumber daya aparatur daerah tersebut dilaksanakan melalui dua metode, yakni metode On The Job Site (Pengembangan di dalam Pekerjaan) yang terdiri dari promosi dan mutasi pegawai. Dan yang kedua melalui Metode Off The Job Site (Pengembangan di luar pekerjaan) yaitu diklat. Pendidikan dan Latihan merupakan salah satu cara yang dilakukan dalam peningkatan kinerja dan produktifitas pegawai daerah di lingkungan pemerintah Kota Blitar. Diklat yang dilaksanakan oleh BKD ini, diantaranya adalah Diklat Pra Jabatan, Diklat Struktural yaitu diklat kepemimpinan, dan Diklat Teknis Fungsional. Selain itu cara lain yang digunakan BKD Kota Blitar dalam peningkatan kinerja dan produktifitas pegawainya adalah dengan mengadakan promosi yang dilakukan oleh BKD yang merupakan bentuk penghargaan terhadap pegawai yang berprestasi dengan memberikan sistem pembinaan pegawai yaitu memberikan kenaikan pangkat reguler, dan kenaikan pangkat pengabdian. Semuanya itu diberikan berdasarkan persyaratan-persyaratan yang berlaku. Disisi lain dalam rangka pengembangan aparatur daerah dalam meningkatkan kinerja dan produktifitas pegawainya, Pemerintah Kota Blitar juga melakukan dengan cara mutasi pegawai. Hal ini dilakukan dengan maksud menghilangkan rasa jenuh dan bosan dari pegawai sehingga timbul rasa samangat baru terhadap para pegawai. Mutasi pegawai dilakukan oleh banyak faktor diantaranya disebabkan oleh kurang sesuai terhadap pekerjaan, kecenderungan bekerja secara rutin dan statis, kecenderungan tidak mampu menyimpan dan memelihara rahasia organisasi, kelebihan atau kekosongan personel, menghindari pemanfaatan jabatan untuk kepentingan pribadi dan sebagai saksi/hukuman atas kesalahan dari perbuatan yang telah dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan. (2) Setelah dilakukan pengembangan sumber daya aparatur yaitu dengan pelaksanaan diklat, promosi dan mutasi, kinerja pegawai semakin meningkat baik dari kualitas kerja pegawai, kuantitas kerja pegawai dan waktu penyelesaian pekerjaan. Hal ini dikarenakan pegawai sudah mulai menghargai waktu dan berusaha bekerja dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. (3) Adapun faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Aparatur. Faktor pendorongnya antara lain adanya motivasi yang tinggi dari para pegawai, adanya tuntutan lingkungan, dan adanya ketentuan secara normatif. adapun faktor-faktor yang menghambat kelancaran proses pengembangan sumber daya aparatur daerah ini, antara lain keterbatasan anggaran dan keterbatasan sarana dan prasarana. Berdasarkan dengan hasil penelitian maka dapat disarankan oleh penulis bahwa BKD Kota Blitar juga harus memfasilitasi program pengembangan Sumber Daya Aparatur daerahnya dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan seperti diklat yang seharusnya mempunyai gedung diklat sendiri sehingga dalam pelaksanaannya tidak dapat menghambat kelancaran kegiatan diklat tersebut dan lebih efektif dan efisien.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2011/227/ 051102568
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Jul 2011 08:55
Last Modified: 11 Jul 2011 08:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114841
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item