Evaluasi Dampak Kebijakan Pembangunan Terminal Hamid Rusdi Terhadap Efektivitas Pelayanan Transportasi Di Kota Malang.

Adhitama, MuhammadOkto (2011) Evaluasi Dampak Kebijakan Pembangunan Terminal Hamid Rusdi Terhadap Efektivitas Pelayanan Transportasi Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Transportasi saat ini bukanlah sesuatu hal yang baru, karena hampir setiap hari manusia pasti menggunakannya. Seperti fenomena yang ada bahwa intensitas kegiatan perkotaan dapat diidentifikasikan melalui kegiatan transportasinya, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi intensitas transportasi di suatu tempat maka akan menunjukkan intensitas kegiatan masyarakat yang tinggi pula. Menyadari peranan transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam salah satu sistem transportasi secara terpadu yakni terminal. terminal memegang peranan untuk membantu memperlancar kegiatan transportasi. Terminal terdapat di setiap kota atau kabupaten untuk menghubungkan antar kota atau antar provinsi. Di Kota Malang ada terminal baru untuk menunjang layanan transportasi umum, yakni Terminal Hamid Rusdi yang merupakan pengganti Terminal Gadang. Penggantian terminal ini juga menjadi menarik mengingat di sebelah terminal Gadang terdapat sebuah pasar yang sangat ramai di Kota Malang yakni Pasar Induk Gadang. Bahkan akses jalan menuju Terminal Hamid Rusdi yang seharusnya luas, lebar, dan nyaman harus melewati pasar yang sangat ramai ini. Kemacetan dan kesemrawutan menjadi sebuah rutinitas ketika bis maupun angkota baik dalam kota maupun antar kota akan memasuki ataupun keluar dari Terminal Hamid Rusdi, sehingga pengguna layanan transportasi menjadi tidak nyaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena dirasa ini adalah metode yang cocok untuk mencari fenomena yang ada. Fenomena yang menarik dari penelitian ini adalah kemacetan dan kesemrawutan yang menjadi sebuah rutinitas ketika bis maupun angkota baik dalam kota maupun antar kota akan memasuki ataupun keluar dari Terminal Hamid Rusdi. Hal ini diperparah dengan kebiasaan pedagang yang menaruh keranjang jualan atau bahkan tempat berjualan di pinggir jalan yang dilalui banyak kendaraan ini. Bukan itu saja, kemacetan yang kerap terjadi di pertigaan eks Terminal Gadang disebabkan penerapan pintu satu arah. Mobil angkutan dalam kota atau antarkota masuk dan keluar dari satu akses jalan yang sama. dengan dua tujuan yang berbeda, dalam kota dan antarkota, yang mana akses ini seharusnya memiliki pintu yang berbeda. Rambu-rambu lalu lintas bahkan lampu traffic light sebenarnya terpasang dan berfungsi dengan normal bahkan pos polisi pun juga ada di depan akses masuk terminal. Padahal dengan meningkatnya status terminal dari tipe C ke tipe B membuat berbagai jenis kendaraan bisa masuk ke dalam terminal. Tidak hanya jenis angkutan biasa akan tetapi juga bis sebagai konsekuensi peningkatan status terminal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2011/127/ 051100962
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Dec 2011 10:29
Last Modified: 15 Dec 2011 10:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114737
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item