NuriaAini (2010) Pemberdayaan Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove (Studi tentang Sinergitas Peran Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Masyarakat di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan atas dasar pentingnya peran hutan mangrove bagi keberlanjutan pembangunan kawasan pesisir, kehidupan Manusia pada umumnya dan masyarakat pesisir Desa Tambakrejo pada Khususnya. Sehingga dalam pengelolaannya diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat secara holistik dan sinergitas peran Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat,dan Masyarakat di Desa dalam rehabilitasi hutan mangrove di Desa Tambakrejo. Dalam pelaksanaannya terdapat faktor-faktor yang berpengaruh diantaranya faktor pendukung dan penghambat. Faktor penghambat dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah kabupaten Malang, Dinas Terkait, LSM, dan masyarakat di Desa untuk terus mencari solusi agar pengelolaan dan pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove serta pembangunan ekosistem pesisir dapat menjadi semakin baik dari waktu ke waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan masyarakat secara holistik melalui sinergitas peran Pemerintah, Lembaga swadaya Masyrakat, dan masyarakat di Desa dalam rehabilitasi hutan mangrove di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Serta untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat dan sinergitas peran pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Masyarakat di Desa dalam rehabilitasi hutan mangrove di Desa tambakrejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun fokus penelitian peneliti adalah gambaran umum hutan mangrove di desa Tambakrejo, Pemberdayaan masyarakat secara holistik, Sinergitas peran Pemerintah,Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove, serta Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat dan Sinergitas Peran Pemerintah,lembaga Swadaya Masyarakat, dan Masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove di Desa Tambakrejo. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi hutan mangrove di Desa Tambakrejo telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Upaya rehabilitasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang ternyata belum menunjukkan hasil yang maksimal. Beberapa penyebabnya adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove sehingga menyebabkan kurangnya kesadaran dan kepedulian dari masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove yang telah direhabilitasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan agar dalam rehabilitasi hutan mangrove perlu ditekankan akan adanya partisipasi aktif dari masyarakat (bottom-up approach). Namun, tetap tidak mengesampingkan peran pemerintah sebagai pembuat program dan pengawas program. Peningkatan pembinaan terhadap LSM atau kelompok masyarakat juga sangat perlu untuk mendukung pengelolaan dan pelaksanaan hutan mangrove di Kabupaten Malang yang lebih baik di Masa yang akan datang Selain itu, diperlukan pemberdayaan masyarakat secara holistik. Hal ini dapat dilakukan dengan pengelolaan ekosistem hutan mangrove secara terpadu dan berbasis masyarakat, yaitu proses perencanaan yag bersifat holistik dan interaktif dalam mengatasi permasalahan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2010/92/051000591 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 18 Mar 2010 10:37 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 15:37 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114702 |
Preview |
Text
051000591.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |