Developing Civil Servants through Knowledge Management (Case Study in the Local Board of Personnel, the Government of Malang Regency, East Java)

SeptinaDwiRahmawati (2009) Developing Civil Servants through Knowledge Management (Case Study in the Local Board of Personnel, the Government of Malang Regency, East Java). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini berawal dari fenomena mengenai kualitas sumber daya manusia pada organisasi publik di Indonesia, khususnya Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian Daerah, Pemerintah Kabupaten Malang, karena seperti diketahui bahwa Pegawai Negeri Sipil merupakan ujung tombak roda pemerintahan. Saat ini, Indonesia sedang dalam masa transformasi dimana terjadi pembagian kekuasaan dari Pemerintah Pusat kepada daerah sejak diberlakukannya UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Hal tersebut menjelaskan bahwa setiap Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangggnya sendiri, termasuk sumber daya yang ada didalamnya, seperti sumber daya manusia. Akan tetapi, meskipun ada kewenangan yang lebih besar, masih terdapat pegawai Negeri Sipil yang lamban, tidak transparan, kurang bertanggungjawab, kurang berinisiatif, dan lain sebagainya. Hal ini merupakan tuntutan bagi organisasi publik untuk beradaptasi melalui berbagai cara, dan penelitian ini bertujuan menjelaskan dan mengidentifikasi program-program apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan Pegawai Negeri Sipil terkait tuntutan yang semakin kompleks untuk memberikan pelayanan prima. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini mengenai aktivitas memahami organisasi ( knowing organization activities ) yang terdiri dari beberapa fase, yaitu sense making, knowledge creating, dan decision making. Teori ini terkait juga dengan teori knowledge management oleh Nonaka, Ikujiro, dan Hirotaka Takeuchi yang memberikan empat model penciptaan pengetahuan ( knowledge creation ) yang terdiri dari socialization, externalization, combination, dan internalization. Selain itu, pada penelitian ini juga menggunakan Teori Disiplin Kelima ( The Fifth Discipline Theory ) dimana teori ini mendukung aktivitas knowing organization dan knowledge creation dalam menerapkan knowledge management, karena di dalam teori ini terdapat beberapa hal yang dapat melihat lebih detail mengenai individu dan aktifitas organisasi, antara lain personal mastery, mental models, shared vision, dan team learning. Selain itu juga terdapat penelitian-penelitian terdahulu mengenai knowledge management . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dimana metode ini mencoba menjelaskan permasalahan secara lebih mendalam. Pengembangan Pegawai Negeri Sipil melalui knowledge management pada Badan Kepegawaian Daerah, Pemerintah Kabupaten Malang bertujuan agar mampu beradaptasi dengan perkembangan dan tuntutan yang semakin dinamis dan kompleks, khususnya tuntutan pelayanan pada masyarakat, selaijn itu juga upaya tersebut dilakukan untuk mencoba mengatasi isu-isu melemahnya produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di Indonesia. Berbagai program pengembangan Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah, Pemerintah Kabupaten Malang terdiri dari program persiapan atau analisis kerja sesuai kebutuhan organisasi dan seleksi, program pengembangan dan evaluasi, serta program perlindungan dan pemberian kompensasi. Sedangkan aktivitas penerapan knowledge management dalam pengembangan pegawai terdiri dari knowledge creation , knowledge addition , transfer of knowledge , decision making yang jika kesemuanya dapat dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan, maka diharapkan dapat mencetak pegawai yang berpengetahuan ( knowledge worker ). Beberapa saran yang dapat peneliti ajukan terkait penerapan knowledge management dalam pengembangan Pegawai Negeri Sipil yaitu adanya tindak lanjut untuk setiap program pengembangan yang telah dilaksanakan, sehingga dapat mengetahui perkembangan pegawai dan mendukung sepenuhnya program pengembangan pegawai melalui aktivitas pengembangan yang terintegrasi dan berkelanjutan, karena knowledge management bukanlah proses yang singkat untuk menciptakan knowledge worker , melainkan butuh waktu yang panjang, sehingga bener-benar mengetahui perkembangan sumber daya manusia. Selain itu, organisasi hendaknya mampu menciptakan situasi yang kondusif dalam upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kualitas Pegawai Negeri Sipil, serta berupaya menyediakan infrastruktur pendukung penerapan knowledge management .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2010/472/051000797
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Mar 2010 13:32
Last Modified: 21 Oct 2021 14:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114622
[thumbnail of 051000797.pdf]
Preview
Text
051000797.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item