Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan : studi kasus pada Perusahaan Kecap Cap Tawon “Firma Eka Jaya” Madiun

DianCandraPuspita, (2009) Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan : studi kasus pada Perusahaan Kecap Cap Tawon “Firma Eka Jaya” Madiun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Era Globalisasi seperti sekarang ini dimana persaingan usaha yang semakin ketat dan akselerasi usaha yang begitu tinggi, menuntut perusahaan untuk selalu dapat meningkatkan kinerja keuangannya agar mampu bertahan dan memenangkan persaingan. Sumber informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan adalah laporan keuangan. Melihat laporan keuangan saja tidak cukup untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial perusahaan, untuk itu perlu dilakukan suatu analisis lebih lanjut terhadap laporan keuangan tersebut yang dalam hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Rasio – rasio keuangan tersebut pada akhirnya akan digunakan sebagai tolok ukur penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Kecap Cap Tawon “Firma Eka Jaya” Madiun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan berdasarkan hasil analisis rasio keuangan secara time series analysis dan untuk mengetahui kebijakan yang sebaiknya diambil oleh perusahaan dalam usaha meningkatkan kinerja keuangannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage dan rasio profitabilitas. Analisis rasio keuangan dilakukan dengan membandingkan kinerja keuangan perusahaan secara time series analysis selama periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Hasil penelitian yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari tingkat likuiditas masih dinilai kurang baik karena Current Ratio (CR) perusahaan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, dimana rasio perusahaan pada tahun terakhir masih berada di bawah pedoman umum yang dianggap baik yaitu 200 %. Dilihat dari tingkat aktivitas, secara keseluruhan sudah dapat dikatakan baik yaitu Fixed Asset Turnover (FATO), Total Asset Turnover (TATO), dan Inventory Turnover (ITO) perusahaan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Akan tetapi Account Receivable Turnover (ARTO) perusahaan masih dapat dikatakan kurang baik karena mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dilihat dari tingkat leverage sudah dapat dikatakan baik yaitu Debt Ratio (DR) dan Debt Equity Ratio (DER) perusahaan yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dilihat dari tingkat profitabilitas perusahaan masih dinilai kurang baik karena Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI) dan Return On Equty (ROE) perusahaan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, dimana mengalami penurunan pada tahun terakhir. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran agar perusahaan menambah aktiva lancar atau mengurangi hutang lancarnya agar tingkat likuiditas dapat ditingkatkan. Selain itu perusahaan juga harus dapat meningkatkan penjualan dan menekan biaya-biaya usahanya sehingga tingkat profitabilitas dapat ditingkatkan, serta lebih aktif dalam melakukan penagihan piutang sesuai syarat pembayaran yang telah ditetapkan perusahaan sehingga Account Receivable Turnover ( ARTO) perusahaan dapat ditingkatkan. Dari hasil proyeksi pemecahan masalah tersebut menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dinilai dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage dan rasio profitabilitas perusahaan telah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari Current Ratio (CR) perusahaan yang mengalami peningkatan dari 178,37 % menjadi 209,21 %, Account Receivable Turnover (ARTO) perusahaan yang mengalami peningkatan dari 4,693 x menjadi 5,814 x, Debt Ratio (DR) perusahaan yang mengalami penurunan dari 45,91 % menjadi 43,23 %, Return On Investment (ROI) perusaaan yang mengalami peningkatan dari 12,69 % menjadi 14,66 % dan Return On Eqiuty (ROE) perusahaan yang mengalami peningkatan dari 23,47 % menjadi 25,82 %.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/60/050900599
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 04 Mar 2009 10:13
Last Modified: 21 Oct 2021 06:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114376
[thumbnail of 050900589.pdf] Text
050900589.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item