DwiSunuRahmawati (2009) Efektivitas Pengembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Untuk Meningkatkan Kemandirian Keuangan Daerah : studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam pokok-pokok pemerintahan daerah bahwa tujuan pemberian otonomi adalah untuk memungkinkan daerah yang bersangkutan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam rangka meningkatnya daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan untuk meningkatnya pelayanan kepada masyarakat serta pelaksanaan pembangunan. Tujuannya antara lain adalah untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan masyarakat untuk memantau dan mengontrol penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), selain itu untuk menciptakan persaingan yang sehat antar daerah dan mendorong timbulnya inovasi. Ciri keberhasilan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab antara lain dengan meningkatkan jumlah anggaran daerah dari tahun ke tahun yang dititk beratkan pada makin meningkatnya Pendapatan Asli Daerah. Untuk meningkatkan jumlah anggaran daerah perlu dilaksanakan usaha-usaha pengembangan sumber pendapatan daerah yang baru berdasarkan kebijaksannaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dan peraturan perundang-undangan. Sejalan dengan kewenangan tersebut, Pemerintah Daerah diharapkan mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan Asli Daerah terdiri atas: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Lain-lain PAD yang sah. Di Kabupaten Nganjuk keempat sumber-sumber Pedapatan Asli Daerah tersebut memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah yang diharapkan mampu meningkatkan kemandirian keuangan daerah akan tetapi pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 realisasi pendapatan asli daerah sangat kurang. Dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk meningkatkan realisasi pendapatan asli daerah, maka dari itu tujuan penelitian dari Pengembangan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Nganjuk antara lain untuk mengetahui sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah yang sedang dan akan dikembangkan, selain itu untuk mengetahui metode-metode pengembangan sumbe-sumber PAD serta mengetahui tingkat keberhasilan dari pengembangan sumber-sumber PAD tersebut. Penelitian yang mengambil lokasi di Kabupaten Nganjuk ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokuentasi. Sedangkan kosep penelitian ini adalah Sejauhmana Efektivitas Pengembangan Pendapatan Asli Daerah Dalam Rangka Kemandirian Keuangan Daerah yang meliputi, upaya intensifikasi dan upaya ekstensifikasi. Konsep penelitian ini juga meliputi: Target dan Realisasi PAD,Kontribusi Penerimaan daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah ,Kontribusi Pajak Penerangan Jalan Terhadap Pajak Daerah, Kontribusi Pajak Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah, Kontribusi Retribusi Penerimaan Fungsional Unit Swadana RSUD Terhadap Retribusi Daerah, Kontribusi Retribusi Penerimaan Fungsional Unit Swadana RSUD Terhadap Pendapatan Asli Daerah, Kontribusi Penerimaan Jasa Giro Terhadap Pendapatan Asli Daerah . Hasil penelitian ini menunjukkan upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Nganjuk untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerahnya melalui intensifikasi dan esktensifikasi. Intensifikasi yang dilakukan adalah memperkuat proses pemungutan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan sarana dan prasarana, peninjauan tarif. Intensifikasi juga dilakukan melalui meningkatkan pengawasan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sedangkan untuk ekstensifikasi dilakukan dengan cara mengolah dan mencari serta menambah jenis pungutan baru. Untuk kondisi penerimaan pajak daerah dari tahun 2002 sampai tahun 2006 selalu terealisasi,namun demikian prosentase tingkat pencapaiannya mengalami penurunan, tahun 2002 sebesar 130,22% dantahun 2006 sebesar 103,00%. Untuk kondisi penerimaan retribusi daerah dari tahun 2002 sampai tahun 2006 banyak diantaranya yang tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan. Begitu juga dengan persentase realisasinya meningkat, terlihat peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2005 dan tahun 2006 masing-masing sebesar 94,46% dan 111,77%. Untuk kondisi penerimaan Lain-lain yang sah, tahun 2002 sampai tahun 2006 selalu terealisasi. Begitu juga dengan persentase realisasinya meningkat, terlihat peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2005 dan tahun 2006 masing-masing sebesar 101,40% dan 333,06%. Sedangkan untuk Kontribusi Penerimaan Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah dalam Mendukung Kemandirian Keuangan Daerah rata-rata persentase lima tahun tersebut masing-masing sebesar 7,69% dan 8,21%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kemandirian Kabupaten Nganjuk masih dibawah 10% dan ini menandakan bahwa daerah Kabupaten Nganjuk memiliki ketergantungan yang tinggi dengan dana perimbangan dari pemerintah pusat, yang disebabkan oleh belum optimalnya penerimaan dari pendapatan Asli Daerah Kabupaten Nganjuk.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/5/050900392 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 02 Mar 2009 08:39 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114363 |
Preview |
Text
050900392.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |