Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

MariaIkaNovidaLubis (2009) Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang merupakan sebuah perusahaan yang pelaksanaan kegiatan-kegiatannya terbagi ke dalam beberapa bidang, serta dijalankan oleh orang-orang yang berada pada tingkat/kepangkatan yang berbeda pula. Perbedaan-perbedaan tersebut rentan menimbulkan konflik atau salah paham di antara para karyawan, yang dapat berakibat pada turunnya semangat kerja. Di sinilah komunikasi berperan. Melalui komunikasi yang efektif, baik yang dilaksanakan secara vertikal yakni antara atasan dengan bawahan, maupun secara horisontal yakni dengan sesama teman kerja setingkat, akan tercipta suasana atau kondisi lingkungan kerja yang menyenangkan, adanya sikap saling mendukung dan bekerjasama, sehingga semangat kerja dapat tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh komunikasi organisasi terhadap semangat kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah adalah explanatory research yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, yang disebarkan pada responden dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden. Dalam menganalisa data, digunakan analisis deskriptif yang berisi distribusi item dari masing-masing variabel, kemudian analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis. (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komunikasi vertikal (X1) dan komunikasi horisontal (X2) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan (Y), baik secara parsial maupun simultan. Besarnya kontribusi komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal terhadap semangat kerja karyawan adalah sebesar 54,1%, yang berarti bahwa variabel semangat kerja karyawan dipengaruhi 54,1% oleh variabel komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal, sedangkan sisanya sebesar 45,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian. Berdasarkan perhitungan pada masing-masing variable bebas, variabel komunikasi horisontal dengan koefisien regresi sebesar 1,693 berpengaruh dominan terhadap variabel semangat kerja karyawan dibanding variabel komunikasi vertikal yang memiliki koefisien regresi sebesar 0,723. Angka positif koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas tersebut menunjukkan bahwa apabila komunikasi vertikal dan atau komunikasi horisontal meningkat, maka akan diikuti dengan peingkatan semangat kerja karyawan. Dengan demikian peningkatan semangat kerja karyawan didukung oleh pelaksanaan komunikasi vertikal maupun komunikasi horisontal. Kasus yang terjadi pada karyawan PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang adalah tingkat pelaksanaan komunikasi vertikalnya lebih rendah dibandingkan komunikasi horisontal. Hal tersebut mungkin disebabkan karena pada kenyataannya komunikasi horisontal lebih berpengaruh dalam meningkatkan semangat kerja pada karyawan perusahaan ini. Perlu disadari bahwa walaupun komunikasi horisontal berpengaruh dominan, akan lebih baik jika keduanya tetap dilaksanakan agar semangat kerja karyawan maksimal. (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/455/051000780
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Mar 2010 15:03
Last Modified: 24 Oct 2021 05:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114324
[thumbnail of 051000780.pdf]
Preview
Text
051000780.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item