LizaIlminingtyas (2009) Analisis Atas Perlakuan Aktiva Tetap Pada Pelaporan Akuntansi Keuangan : studi kasus pada PTPN X (PERSERO) Pabrik Gula Tjoekir Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aktiva tetap berwujud bagi perusahaan merupakan salah satu komponen operasional yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan operasi perusahaan, oleh karena itu diperlukan perlakuan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Lazimnya agar aktiva tetap berwujud dapat memberikan gambaran kapitalisasi yang wajar, maka perlu adanya perlakuan yang memadai mulai dari saat perolehan sampai dengan pengalokasian biaya selama umur aktiva tetap berwujud. Ini dimaksudkan untuk menyatakan kelayakan penyajian aktiva tetap berwujud sebagai bagian dari harta kekayaan perusahaan secara keseluruhan. Mengingat pentingnya perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap berwujud yang memiliki pengaruh terhadap pelaporan akuntansi keuangan dalam hal ini kewajaran sebuah laporan keuangan perusahaan, maka kekeliruan dalam penilaian dan pencatatan serta kebijakan tentang aktiva tetap berwujud akan mempengaruhi laporan keuangan secara material, sehingga laporan keuangan menjadi tidak wajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan aktiva tetap dan penyajiaannya dalam laporan keuangan pada PTPN X (PERSERO) Pabrik Gula Tjoekir sehingga dapat melihat bahwa informasi yang dihasilkan merupakan informasi yang wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan obyek penelitian PTPN X (PERSERO) Pabrik Gula Tjoekir Jombang. Untuk mengetahui bahwa laporan keuangan yang disajikan perusahaan telah sesuai dengan standar akuntansi maka analisis dilakukan dengan melihat perlakuan atas aktiva tetap perusahaan mulai dari aktiva tetap tersebut dibeli, digunakan, sampai dengan aktiva tetap tersebut dihentikan pengunaannya. Dalam hal ini, analisis dimulai dari perhitungan nilai perolehan aktiva tetap, depresiasi aktiva tetap, penilaian kembali aktiva tetap (revaluasi), dan penghentian penggunaan aktiva tetap dari kegiatan operasi perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melakukan perhitungan nilai perolehan perusahaan telah sesuai dengan standar akuntansi dimana nilai perolehan aktiva tetap dihitung dari harga faktur ditambah dengan biaya-biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan dan biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperpanjang masa manfaat aktiva dengan jumlah yang cukup material (additional, betterment, improvement). Sedangkan dalam perhitungan depresiasi, perusahaan menggunakan kebijakan peniadaan taksiran nilai residu sehingga laba yang dilaporkan perusahaan lebih kecil daripada perhitungan yang disesuaikan dengan teori akuntansi yang menggunakan taksiran nilai residu. Selain itu, dalam penelitian ini, penulis menemukan adanya beberapa aktiva tetap yang telah bernilai nol namun masih digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dalam teori akuntansi hal ini tidak benar karena aktiva yang telah habis masa manfaatnya dan telah bernilai nol harus dikeluarkan dari pembukuan atau 4 dilakukan penilaian kembali (revaluasi) agar nilai yang tercatat dalam laporan keuangan benar-benar menunjukkan nilai yang sebenarnya sekarang. Kedua hal ini mengakibatkan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan standar akuntansi atau dapat dikatakan bahwa laporan yang disajikan PTPN X (PERSERO) Pabrik Gula Tjoekir ini tidak wajar sehingga tidak dapat memberikan informasi yang benar kepada para penggunanya. Agar laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan layak dan sesuai dengan standar akuntansi maka perusahaan dapat secepatnya mengajukan penggantian aktiva tetap yang telah habis masa manfaatnya dan telah bernilai nol, namun jika hal ini tidak dapat segera terpenuhi maka perusahaan dapat mengajukan usulan kepada kantor pusat/direksi untuk segera melakukan revaluasi terhadap aktiva tetap tersebut. Perusahaan sebaiknya juga melakukan analisa pasar tentang harga aktiva tetap yang sedang berlaku saat ini, sehingga pada saat pengajuan anggaran modal kerja pada kantor pusat untuk pembelian aktiva tetap tidak dilakukan beberapa kali yang pada akhirnya akan menimbulkan kendala baru bagi perusahaan. Selain itu perusahaan sebaiknya memperhatikan peraturanperaturan terbaru sehubungan dengan akuntansi aktiva tetap sebab perlakuan aktiva tetap perusahaan sangat berkaitan erat dengan pelaporan akuntansi keuangan yaitu pada laporan keuangan yang nantinya akan menjadi informasi yang sangat dibutuhkan bagi para penggunanya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/370/050903069 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Nov 2009 08:54 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 04:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114233 |
Preview |
Text
050903069.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |