RobyRiyandhiIber (2009) Pengaruh Asosiasi Merek (Brand Association) Terhadap Keputusan Pembelian (Survey Konsumen Pada Distributor Hand Phone Nokia Malang Plaza). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kotler (2003:126) menyatakan bahwa brand association (asosiasi merek) merupakan dimensi dari ekuitas merek yang mencerminkan adanya diferensiasi terhadap fisik produk, pelayanan, maupun saluran. Asosiasi merek merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek suatu produk, misalnya Nokia yang dapat dikaitkan dengan ingatan terhadap produk Hand Phone. Sedangkan serangkaian asosiasi merek yang dipersepsikan oleh konsumen disebut sebagai brand image (citra merek). Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh variabel asosiasi merek / brand association yang terdiri dari kualitas produk, harga, emosional, dan kemudahan secara simultan terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia, 2. Untuk mengetahui pengaruh variabel asosiasi merek / brand association yang terdiri dari kualitas produk, harga, emosional, dan kemudahan yang secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Penelitian ini menggunakan jenis explanatory ( penelitian penjelasan ) , yang merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis. Data dikumpulkan dengan kuesioner, jumlah sample 97 orang, data dianalisis dengan Analisi Regresi Linier Berganda dan dengan Uji F (Simultan) serta Uji t (Parsial). Secara simultan hasil penelitian ini mendapatkan bahwa Asosiasi Merek ( Brand Association ) yang terdiri dari Kualitas produk, Harga, Emosional, dan Kemudahan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dan secara parsial variabel yang dominan adalah Harga (X 2 ) dengan nilai Beta 0,730 dan nilai signifikan t sebesar 2,563 yang mana nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansi t yang lainnya. Untuk membangun merek produk Nokia yang prestisius, diperlukan tindakan positioning merek yang tepat di benak pelanggan dari sisi harga. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memahami tingkat harga dari merek tersebut yang dapat mendiferensiasikannya (tidak lebih mahal) dari merek pesaing namun tetap berkualitas. Perusahan dapat mengambil kebijakan dengan cara ini mengharapkan dapat meningkatkan prestige merek tersebut, tentu saja hal ini didukung dengan menawarkan kualitas yang premium pada merek tersebut. Selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu dimensi kualitas layanan, hal ini sangat bergantung pada tiga hal yaitu sistem, tekhnologi, dan manusia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/324/050902586 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 14 Oct 2009 08:55 |
Last Modified: | 14 Oct 2009 08:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114184 |
Actions (login required)
View Item |