Implementasi Perda No. 1 Tahun 2000 Tentang Pengaturan Dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Malang (Studi Relokasi PKL Ke Pasar Comboran Baru Barat Kota Malang).

UmiKhanifah (2009) Implementasi Perda No. 1 Tahun 2000 Tentang Pengaturan Dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Malang (Studi Relokasi PKL Ke Pasar Comboran Baru Barat Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fenomena Pedagang Kaki Lima telah banyak menyita perhatian pemerintah. Berbagai jenis kebijakan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Malang, salah satunya kebijakan relokasi telah menjadi pilihan pemerintah kota Malang dalam mewujudkan kehidupan kota yang bersih dan rapi. Hal ini didasarkan pada PERDA Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima di Wilayah Kota Malang. Selain itu juga di perkuat dengan S.K. Walikota Nomor. 580 Tahun 2000 yang disempurnakan dengan S.K Walikota Nomor 10 Tahun 2005. Peraturan di atas pada garis besarnya berisikan tentang lokasi, pengaturan, pembinaan, perizinan dan retribusi, pengawasan, ketentuan pidana, dan ketentuan penyidikan terhadap para PKL di kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah Kota Malang dalam penataan Pedagang Kaki Lima guna mewujudkan pengelolaan PKL yang adil di Kota Malang beserta faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Malang dalam penataan Pedagang Kaki Lima. Sejalan dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka dalam penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan berupa data primer yang bersumber dari Dinas Pasar kota Malang dan PKL, serta data sekunder yang bersumber dari kepustakaan yang ada pada Dinas Pasar Kota Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebijakan relokasi PKL yang dilaksanakan pemkot Malang ke pasar Comboran bisa dikatakan kurang berhasil dari segi pengaturan PKL ke pasar. Hal ini dibuktikan dengan pasar Comboran yang semakin sepi dari pengunjung, selain itu juga banyak sekali bedak yang tutup. Sebaiknya dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Pasar Baru Comboran antara Pemkot Malang oleh Walikota, Kepala Dinas Pasar, hingga Kepala Pasar Baru Comboran dan para pedagang di Pasar Baru Comboran dengan melibatkan lembaga swadaya masayarakat (LSM) serta tokoh masyarakat di Kota Malang, dengan musyawarah disertai tanggapan dari masyarakat Kota Malang sebagai konsumen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/316/050902578
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Oct 2009 12:45
Last Modified: 23 Oct 2021 15:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114175
[thumbnail of 050902578.pdf]
Preview
Text
050902578.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item