Kinerja Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara Pelayanan Langsung pada Masyarakat (Studi Kasus Distribusi Dana Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

AjieBayuGanesya (2009) Kinerja Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara Pelayanan Langsung pada Masyarakat (Studi Kasus Distribusi Dana Bantuan Langsung Tunai di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar banyaknya tanggapan masyarakat mengenai rendahnya kinerja pemerintah daerah dalam menjalankan salah satu tugasnya yaitu memberikan pelayanan langsung pada masyarakat. Bertepatan dengan adanya salah satu kebijakan pemerintah pusat mengenai kompensasi bahan bakar minyak (BBM) yaitu dalam bentuk kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin. Untuk itu peneliti mencoba membahas seberapa besar kinerja Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara pendistribusian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini dengan melihat seberapa efektifnya dan seberapa besar keberhasilan proses pendistribusian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut sebagai patokan pengukuran kinerja Pemerintah Daerah. Pada penyelesaian skripsi ini peneliti melakukan penelitian di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Penelitian ini di dasari oleh jumlah penduduk di Kecamatan Lowokwaru yang padat dengan matapencaharian yang beragam yang disebabkan wilayah Kecamatan Lowokwaru merupakan daerah perkotaan yang dekat dengan pusat kota, sehingga menyulitkan tahap pendataan masyarakat benar-benar miskin yang dianggap sebagai Rumah Tangga Sasaran (RTS) pada proses pendistribusian BLT tersebut. oleh karena itu keberhasilan penyelenggaraan BLT ini sangat menentukan kinerja Pemerintah Daerah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan analisa pendekatan kualitatif. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode kualitatif yang menggambarkan suatu situasi atau kejadian dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sebagai suatu yang saling terikat pada saat sebelum, selama dan setelah pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pendistribusian dana BLT ini masih kurang baik. Terlihat dari masih banyaknya kendala dan masalah-masalah yang timbul. Misalnya saja pada tahap sosialisi, peran pemerintah daerah dalam mensosialisasikan pendistribusian BLT di nilai masih kurang, sehinnga membuat kebingungan di masyarakat. Selain masalah tersebut masih banyak masalah lainnya, antara lain masyarakat penerima tidak tepat sasaran, penyelewengan data dari pihak pendata, masyarakat tidak mengetahui jadwal pengambilan dana, jumlah penerima tidak sesuai dengan data, data tidak akurat, dan lain sebagainya. Dari keadaan tersebut, peneliti mencoba memberikan beberapa solusi diantaranya yaitu Melaksanakan program BLT dengan pembentukan panitia independen untuk BLT mulai dari tahap pendataan hingga penyaluran sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar yang bersifat mengekang terhadap kebijakan BLT yang berdampak tidak fleksibelnya terhdap kondisi di lapangan, penerapan pemantauan dan pengawasan terpadu, serta menggunakan sistem evaluasi kerja terpadu dalam pelaksanaan BLT yaitu meliputi evaluasi perencanaan, evaluasi pelaksanaan dan evaluasi akhir guna meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/308/050902448
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Aug 2009 09:06
Last Modified: 27 Aug 2009 09:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114166
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item