FajriahIslamy (2009) Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger : studi Pada Bank Century. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sejak awal tahun 1998 mulai terjadinya krisis finansial perbankan hingga satu dasawarsa berdampak pada tingginya minat nasabah yang pindah ke lain bank, membuat Bank Indonesia selaku stabilitator keuangan perbankan Indonesia merasa perlu adanya perbaikan di dalam perbankan Indonesia. Salah satu cara perbankan memperkuat dirinya antara lain melalui merger. Merger dapat dilakukan antara dua bank atau lebih sehingga muncul bank yang kuat dengan kinerja yang lebih baik dan menunjang terciptanya sistem perbankan yang sehat dan efisien serta mempunyai modal yang cukup kuat. Strategi merger juga telah dilakukan oleh Bank Century pada akhir tahun 2004 dengan Bank Pikko dan Bank Danpac. Bank Century merupakan perubahan nama dari Bank CIC International yang disetujui para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 Oktober 2004. Bank Century merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang melayani penjualan dan pembelian 26 mata uang asing. Setelah merger diharapkan Bank Century akan menjadi bank Internasional yang mempunyai asset yang besar dan dapat memperbaiki kinerja keuangan Bank yang lebih baik. Strategi merger ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Bank Century, maka penelitian ini meneliti kinerja keuangan Bank Century dengan menggunakan ukuran rasio keuangan pada Bank Century pada periode 2 tahun sebelum merger, yaitu tahun 2002 dan tahun 2003, serta pada periode 2 tahun sesudah merger, yaitu pada tahun 2005 dan tahun 2006. Oleh karena itu, penelitian ini tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan bank Century sesudah merger yang diukur menurut rasio-rasio keuangan bank untuk mengetahui apakah strategi merger dapat meningkatkan kinerja keuangan Bank Century. Penelitian ini sifatnya kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena merger yang terjadi pada Bank Century dan bagaimana pengaruh merger pada kinerja keuangan bank tersebut melalui pengujian rasio-rasio keuangan bank, apakah merger solusi yang tepat untuk meningkatkan kinerja keuangan Bank Century. Lokasi penelitian yang dipilih adalah di Pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Jalan Mayjen Haryono 165 Malang. Penelitian ini memfokuskan pada rasio-rasio keuangan bank bagaimana mengetahui tingkat kinerja keuangan Bank Century pada periode sebelum merger (tahun 2002-2003) dan pada periode sesudah merger (tahun 2005-2006). Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah rasio-rasio keuangan yang dianggap paling berpengaruh untuk menganalisis kinerja keuangan, selama 2 tahun sebelum merger (tahun 2002 dan tahun 2003) dan 2 tahun sesudah merger (tahun 2005 dan tahun 2006), yang meliputi Rasio Likuiditas ( Cash Ratio, LDR, dan Loan to Assets Ratio ), Rasio Rentabilitas (ROE, ROA, BOPO, dan NPMR), dan Rasio Solvabilitas (CAR, dan DER). Apakah Bank Century mengalami peningkatan atau penurunan kinerja setelah melakukan merger. Data yang diambil pada penelitian ini berupa data rasio keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan yang dipublikasikan meliputi neraca, dan laporan laba-rugi perusahaan 2 tahun sebelum merger (tahun 2002 dan tahun 2003) dan 2 tahun sesudah merger (tahun 2005 dan tahun 2006), serta informasi yang melatarbelakangi terjadinya merger, juga berbagai informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder ini dikumpulkan dari jurnal, majalah, buku, internet dan pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu serangkaian kegiatan analisis data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka dengan cara mengklasifikasikan, melakukan perhitungan dan membandingkan data-data tersebut untuk kemudian disimpulkan. Hasil yang didapat secara keseluruhan hasil kinerja keuangan yang dihitung menurut rasio-rasio keuangan Bank Century pada periode 2 tahun sesudah merger yaitu pada tahun 2005 dan tahun 2006 serta dibandingkan pada periode 2 tahun sebelum merger, yaitu pada tahun 2002 dan tahun 2003, dapat dilihat serta dibuktikan bahwa setelah melakukan merger Bank Centuryb mengalami sedikit peningkatan kinerja keuangan walaupun pada rasio DER Bank Century masih terlalu tinggi. Oleh karena itu merger mampu meningkatkan kinerja keuangan Bank Century. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini, yaitu CAR yang baik belum menentukan tingkat permodalan yang baik, rasio DER juga harus diperhitungkan, karena semakin tingginya tingkat hutang yang dimiliki perusahaan menunjukkan semakin tingginya tingkat risiko yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Hal ini dapat menjauhkan perusahaan dari investor ataupun kreditur yang ingin menanamkan modal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/3/050900390 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 02 Mar 2009 09:54 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 06:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114156 |
Preview |
Text
050900390.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |