Evaluasi Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Dalam Rangka Meningkatkan Pengendalian Intern, Studi Pada PT. Bank Jatim Cabang Madiun.

AstriHapsari (2009) Evaluasi Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Dalam Rangka Meningkatkan Pengendalian Intern, Studi Pada PT. Bank Jatim Cabang Madiun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penerapan pengendalian intern yang baik dapat berguna bagi perusahaan untuk mengontrol efektifitas dan efisiensi prosedur pemberian kredit, dan dapat menekan atau mengurangi terjadinya kesalahan. Masalah utama yang penulis bahas adalah mengetahui apakah PT. Bank Jatim Cabang Madiun telah menerapkan pengendalian intern dalam pemberian kredit, dan apakah pengendalian intern tersedut telah dilaksanakan dengan memadai, sesuai dengan pengendalian intern secara teorotis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini terfokus empat unsur pengendalian intern pada prosedur pemberian kredit, yaitu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya, praktik kerja yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya, dan formulir-formulir yang digunakan dalam setiap prosedur pemberian kredit. Sumber data berasal dari pihak intern perusahaan, khususnya bagian kredit. Metode pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kekurangan pada pengendalian intern yang diterapkan, terutama tidak terdapatnya peran Account Officer yang dominan, yaitu selain menganalisa permohonan kredit, termasuk analisa jaminan juga sebagai surveyor dan monitoring setiap kredit yang telah dialurkan. Perangkapan tugas ini memungkinkan adanya penyalahgunaan wewenang. Administrasi kredit selain bertugas melakukan identifikasi berkas calon debitur, mencatat dan menyiapkannya, juga bertugas menyimpan berkasberkas kredit tersebut. Ini berarti belum ada pemisahan yang jelas antara fungsi operasional, pencatatan, dan penyimpanan. Dari unsur dokumen, diketahui sebagian dari formulir yang digunakan tanpa bernomor urut tercetak ( prenumbered ), kecuali kuitansi. Hal ini memungkinkan suatu transaksi tidak tercatat atau dicatat lebih dari satu kali. Dari unsur praktik kerja yang sehat, diketahui Auditor Cabang melakukan pengawasan secara rutin sehingga bagian yang akan diperiksa dapat menyiapkan diri terlebih dahulu. Selain kekurangan, ditemukan pula kelebihan, yaitu adanya komunikasi yang lancar pada tiap bagian perusahaan dan kemampuan karyawan dalam menjalankan pekerjaan hampir di semua bidang karena adanya pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara intensif oleh PT.Bank Jatim Cabang Madiun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2009/117/050901145
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Apr 2009 10:24
Last Modified: 23 Oct 2021 09:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113962
[thumbnail of 050901145.pdf]
Preview
Text
050901145.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item