AnnisaYusvantiHendarini (2009) Penerapan Model Analisis Z-Score Altman Sebagai Salah Satu Alat Untuk Mendeskripsikan Kemungkinan Kebangkrutan Perusahaan : studi pada Wood Industries Yang Go Public di BEI. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Setiap perusahaan harus dapat melakukan antisipasi akan kemungkinan terjadinya kebangkrutan di masa mendatang, begitu juga dengan perusahaan-perusahaan wood industries yang saat ini dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat. Kebangkrutan dapat diantisipasi salah satunya dengan menggunakan model prediksi Altman ( Z-Score ). Model prediksi yang dikembangkan oleh Altman ini dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan, dan dari hasil analisis ini kemudian perusahaan diklasifikasikan ke dalam kategori tertentu, yaitu sehat, rawan, atau bangkrut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keuangan serta klasifikasi kelompok perusahaan wood industries yang terdapat di BEI selama tahun 2005 sampai tahun 2007 berdasarkan model prediksi Z Score Altman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau deskripsi secara sistematis mengenai suatu kondisi tertentu dengan tidak menggunakan hipotesis untuk menganalisis. Objek sebagai sampel penelitian ini sebanyak lima perusahaan, jumlah tersebut meliputi keseluruhan perusahaan yang ada dalam kelompok wood industries yang terdapat di BEI. Sedangkan untuk pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Dari hasil analisis Z-Score terhadap perusahaan-perusahaan wood industries , dapat disimpulkan bahwa secara umum tahun 2005 sampai tahun 2007, perusahaan-perusahaan wood industries mempunyai kondisi keuangan yang sangat memerlukan perhatian khusus dari manajemen perusahaan. Sebagian besar perusahaan berada dalam kondisi bangkrut bahkan PT Surya Dumai Tbk telah delisting dari BEI sejak awal tahun 2008 yang disebabkan oleh kesulitan bahan baku. Meskipun begitu ada beberapa perusahaan yang mampu meningkatkan kinerjanya dari prediksi bangkrut menjadi rawan ( grey area ), dan hanya satu perusahaan yang berada pada kondisi rawan dari tahun 2005 sampai tahun 2007 yaitu PT Tirta Mahakam Resources Tbk. Saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan adalah melakukan restrukturisasi hutang (penjadwalan kembali hutang perusahaan) bagi perusahaan yang dikategorikan cenderung bangkrut dan rawan bangkrut, kemudian melakukan efisiensi operating expenses, meningkatkan likuiditas, meningkatkan penjualan, serta melakukan merger antar perusahaan wood industries. . Bagi pihak investor, sebaiknya sebelum melakukan investasi dapat melakukan analisa yang lebih mendalam dari banyak sisi sehingga resiko yang diterima dapat diminimalisasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/10/050900397 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Feb 2009 09:20 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 08:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113944 |
![]() |
Text
050900397.pdf Download (2MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (35kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (14kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (3kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |