AhmadSuryannudinZuhri, (2008) Analisis Uji Beda Tingkat Pengembalian Saham PT HM Sampoerna Sebelum dan Sesudah Take Over” : studi kasus pada take over saham PT HM Sampoerna oleh Philip Morris International Inc. tahun 2005. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Persaingan bisnis semakin ketat, menuntut perusahaan untuk bertahan dan berkembang. Perusahaan dapat berkembang dengan dua cara. Secara internal dan secara eksternal. Secara eksternal, salah satunya melalui merger dan akuisisi. Merger dan akuisisi sudah lama menjadi topik hangat di dunia bisnis. Setiap tahunnya, nilai merger dan akuisisi, semakin meningkat. Ukuran dan jumlah transaksi M&A terus berkembang di seluruh dunia. Pada tanggal 14 maret 2005, Philip Morris International Inc. (PMI) mengumumkan bahwa telah mengakuisisi perusahaan rokok Indonesia, PT HM Sampoerna. Pada tanggal 10 maret 2005, perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat tersebut mengambil alih kepemilikan 40% atau 1.753.200.000 lembar saham keluarga Sampoerna dan 57,5% sisanya dari tangan para investor melalui proses tender offer . Take over ini merupakan langkah PMI untuk ekspansi perusahaan ke pasar Indonesia, serta menunjukkan kepercayaan PMI terhadap masa depan ekonomi Indonesia. Saham HM Sampoerna tersebut dibeli dengan harga Rp 10.600 (USD 1.13) per lembar, 20% di atas harga pasarnya, Rp 8.850 (USD 0.95) saat itu. Nilai total transaksi yang mencapai Rp 48 triliun (USD 5,2 milyar), menjadikan peristiwa akuisisi ini sebagai transaksi bisnis dengan nilai tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja tingkat pengembalian saham PT HM Sampoerna sebelum dan sesudah take over. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pengembalian saham HM Sampoerna sebelum dan sesudah take over. Periode penelitian adalah 15 (lima belas) hari sebelum pengumuman akuisisi (14 Maret 2005) dan 15 (lima belas) hari setelah pengumuman akuisisi (14 Maret 2005). Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode statistik. Sampel (N) atau dalam penelitian ini adalah periode penelitian, berjumlah 15 (lima belas hari). Dari uji statistik diperoleh, rata-rata ( mean ) return saham menurun, dari 0,005820 (sebelum pengumuman akuisisi) menjadi -0,000927 (setelah pengumuman akuisisi), menunjukkan indikasi menurunnya kinerja tingkat pengembalian saham. Temuan yang kedua adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum dan sesudah take over. Berdasarkan hasil temuan tersebut, saran yang diberikan adalah, para pemegang saham Sampoerna disarankan agar melepas (menjual) sahamnya. Alasannya adalah (1) ketika pengumuman akuisisi, saham Sampoerna dihargai (ditawar) Rp 10.600 (USD 1.13) per lembar, 20% di atas harga pasarnya, Rp 8.850 (USD 0.95) saat itu; dan (2) berdasarkan hasil dari penelitian ini, setelah akuisisi return saham sampoerna mengalami penurunan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2008/458/050900106 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 21 Jan 2009 09:55 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 07:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113850 |
Preview |
Text
050900106.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |