Perencanaan Kebutuhan Air dan Penjadwalan Irigasi Tetes pada Tanaman Apel Manalagi (Malus Sylvestris) Menggunakan Software Cropwatt 8.0

Sari, Desitia Febri Nur Indah (2018) Perencanaan Kebutuhan Air dan Penjadwalan Irigasi Tetes pada Tanaman Apel Manalagi (Malus Sylvestris) Menggunakan Software Cropwatt 8.0. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.Tanaman membutuhkan air untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik. Air tersebut dapat berasal dari air hujan maupun air irigasi. Air irigasi adalah sejumlah air yang umumnya diambil dari sungai atau waduk dan dialirkan melalui sistem jaringan irigasi, guna menjaga keseimbangan jumlah air di lahan pertanian. Pada musim kemarau, tumbuhan sering mendapatkan cekaman air (water stress) karena kekurangan pasokan air di daerah perakaran dan laju evapotranspirasi yang melebihi laju absorbsi air oleh tumbuhan. Sebaliknya pada musim penghujan tumbuhan sering mengalami kondisi jenuh air. Oleh karena itu dibutuhkan penjadwalan irigasi yang tepat untuk pengelolaan air yang efektif dan efisien. Penjadwalan dan pemberian irigasi digunakan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman terutama pada tanaman untuk skala agrobisnis. Salahsatu tanaman yang memiliki potensi agrobisnis tinggi adalah Apel Manalagi (Malus sylvestris). Kebutuhan air tanaman adalah sejumlah air yang dibutuhkan untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan. Air dapat menguap melalui permukaan bumi (evaporasi) maupun melalui daun-daun tanaman (transpirasi). Kedua proses penguapan tersebut terjadi bersama-sama, disebut proses evapotranspirasi. Besar kebutuhan air tanaman adalah sebesar jumlah air yang hilang akibat proses evapotranspirasi. Penjadwalan irigasi dalam penelitian ini disimulasikan dengan menggunakan Software Cropwat 8.0. software Cropwat 8.0 membantu melakukan perhitungan dalam perencanaan dan pengelolaan suatu daerah irigasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kebutuhan air tanaman (Etc) Apel Manalagi (Malus Sylvestris) selama masa pertumbuhan adalah sebesar 2,71 mm/day dengan evapotranspirasi aktual tanaman tertinggi dicapai pada bulan Oktober sebesar 3,58 mm/day dan terendah pada bulan Februari sebesar 2,07 mm/day dan Irigasi dapat dilakukan pada bulan Mei dekade kedua hingga akhir bulan Oktober. Total irigasi bersih (netto) sebesar 319,50 mm dan total irigasi kotor sebesar 423,40 mm dengan efisiensi pemakaian air irigasi menggunakan metode tetes setiap fase pertumbuhannya sangat tinggi yaitu lebih besar dari 90%

English Abstract

Water is a chemical compound that is very important for the life of living things on this earth. The function of water for life can not be replaced by other compounds. Plants need water to grow and produce properly. The water can come from rain water and irrigation water. Irrigation water is the amount of water that is generally extracted from rivers or reservoirs and flowed through an irrigation network system, in order to maintain a balance of the amount of water in agricultural land. In the dry season, plants often get water stress due to the lack of water supply in the root areas and the rate of evapotranspiration that exceeds the water absorption rate by plants. Conversely in the rainy season plants often experience water saturated conditions. Therefore, appropriate irrigation scheduling is required for effective and efficient water management. Scheduling and providing irrigation is used to meet the needs of crop water, especially in crops for agribusiness scale. One of the plants that have high agribusiness potential is Apple Manalagi (Malus sylvestris). The crop water requirement is the amount of water needed to replace the water lost by evaporation. Water can evaporate through the earth's surface (evaporation) as well as through plant leaves (transpiration). Both evaporation processes occur together, called evapotranspiration processes. The amount of water needed for the plant is the amount of water lost by the evapotranspiration process. Irrigation scheduling in this study was simulated using Cropwat 8.0 Software. Cropwat 8.0 software helps perform calculations in the planning and management of an irrigation area. The results showed that the large demand of Manalagi (Malus Sylvestris) plant water (Etc) during growth period was 2.71 mm / day with the highest actual evapotranspiration of plants reached in October of 3.58 mm / day and the lowest in February 2.07 mm / day and Irrigation can be done in May of the second decade until the end of October. Total net irrigation (net) of 319.50 mm and total gross irrigation of 423.40 mm with efficiency of irrigation water use using drop method every phase of growth is very high that is greater than 90%

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/63/051802463
Uncontrolled Keywords: Cropwat 8.0, Irigasi Tetes, Kebutuhan Air Tanaman, Penjadwalan Irigasi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting > 631.58 Special methods of cultivation > 631.587 Irrigation / Sprinkler irrigation
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Jun 2018 01:59
Last Modified: 29 Nov 2021 02:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11381
[thumbnail of desitia febri nur indah sari.pdf] Text
desitia febri nur indah sari.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item