Pergeseran Sosial Budaya Peran Pemerintah Daerah dalam Relokasi Pembangunan Pelabuhan Baru Mayangan Kota Probolinggo.

ArisRahmanNurdini (2008) Pergeseran Sosial Budaya Peran Pemerintah Daerah dalam Relokasi Pembangunan Pelabuhan Baru Mayangan Kota Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran pemerintah dalai proses relokasi pelabuhan, mendeskripsikan bentuk konflik sosial budaya yang ada pada masyarakat pesisir dilokasi kegiatan relokasi dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalai proses relokasi. Teori yang dipakai dalam penelitian ini berkaitan dengan teori administrasi yang meliputi paradigma administrasi pembangunan, dimensi administrasi pembangunan serta aspek-aspek pembangunan; teori konflik sosial budaya yang meliputi factor-faktor penyebab konflik dan ciri-ciri budaya serta teori kepemerintahan yang berkaitan dengan peran pemerintah dalam pembangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data tentang objek yang menjadi perhatian serta aspekaspek lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. fokus penelitian tersebut meliputi pertama , peran pemerintah dalam proses relokasi pembangunan pelabuhan baru Mayangan yang meliputi pembangunan fasilitas pelabuhan, ubungan dengan berbagai pihak, sosialisasi pemerintah dalam program pembangunan serta pemberdayaan masyarakat nelayan dalam pembangunan, kedua konflik sosial budaya yang muncul didalamnya berupa pergeseran nilai sosial budaya dan faktor peran dan kepentingan, ketiga faktor pendukung dan penghambat relokasi pembangunan pelabuhan. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Probolinggo Kabupaten Mayangan tepatnya di Pelabuhan Tanjung Tembaga (lama) dan Pelabuhan Mayangan (baru). Sumber data yang didapat melalui wawancara dan observasi. Setiap program dan kegiatan pembangunan yang ditawarkan pemerintah ditanggapi dengan prasangka bahwa ada kepentingan tertentu yang akan merugikan masyarakat. Konflik yang muncul sangatlah meluas, tidak hanya antara masyarakat berhadapan dengan otoritas pemerintah, tapi juga antar kelompok masyarakat yang pro dan kontra terhadap program atau kegiatan tersebut. Tujuan mewujudkan kesejahteraan, pembangunan justru menjadi pemicu konflik horisontal.Dalam penelitian ini memberikan analiss akan dampak yang terjadi dalam suatu pembangunan yakni relokasi Pelabuhan Mayangan di Kota Probolingo yang dimana suatu pembangunan ini masih belum berjalan efektif dikarenakan adanya komunikasi yang kurang baik antara pelaku pembangunan, baik pemerintah maupun masyarakat dan swasta. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa proses relokasi pembangunan pelabuhan yang dilakukan oleh pemerintah menimbulkan konflik sosial dimana dapat dilihat dari peran pemerintah dalam proses relokasi pembangunan yang tidak berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, hal ini menimbulkan berbagai persepsi dari berbagai pihak atas proses relokasi tersebut Dari hasil penelitian dapat dijadikan suatu rekomendasi bahwa suatu program pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak akan berjalan optimal tanpa dilakukan pendekatan sosial-budaya serta komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung antara pemerintah dan masyarakat khususnya masyarakat pesisir.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2008/261/050802052
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Sep 2008 10:08
Last Modified: 23 Oct 2021 03:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113660
[thumbnail of 050802052.pdf]
Preview
Text
050802052.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item