DinarWatiUtami (2008) Activity Based Costing System (ABC System)Sebagai Dasar Penetapan Harga Sewa Kamar Hotel Herlingga Jaya Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hotel Herlingga Jaya Blitar dalam melakukan perhitungan sistem biaya masih sederhana yaitu pembebanan biaya berdasarkan pada jumlah unit kamar, sedangkan metode yang lain yaitu activity based costing system (ABC system ) yang berfokus pada aktivitas-aktivitas sebagai dasar kalkulasi biaya yang dibebankan pada masing-masing produk yang dihasilkan sehingga biaya-biaya yang melekat pada produk adalah benar-benar biaya yang dikonsumsi produk tersebut yang memberikan nilai tambah bagi konsumen. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian kasus. Obyek penelitian yang dipilih adalah Hotel Herlingga Jaya Blitar, sehingga kasus yang diambil adalah Hotel Herlingga Jaya Blitar mengenai ABC System sebagai dasar penetapan harga dan tidak mengambil kasus dari hotel lain yang ada di Blitar. Data yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, observasi langsung kepada pemilik Hotel Herlingga Jaya Blitar. Hasil perhitungan HPP per kamar tahun 2006 yang diterapkan perusahaan untuk jenis kamar motel yang long time sebesar Rp 61.782,47753; motel yang short time sebesar Rp 47.032,47786; VIP sebesar Rp 64.500,45424; Standar AC sebesar Rp. 116.398,289; Ekonomi sebesar Rp 43.602,76417. Perhitungan HPP per kamar tahun 2006 dengan ABC System untuk kamar motel yang long time sebesar Rp 68.914,18296; motel yang short time sebesar Rp 54.164,18329; VIP sebesar Rp 58.243,57135; Standar AC sebesar Rp 110.978,1929; Ekonomi sebesar Rp 46.304,42198. Berdasarkan hasil penelitian dan perbandingan yang dilakukan antara ABC system dengan metode yang diterapkan perusahaan dapat diketahui perbedaan jumlah pemicu biaya (cost driver) yang digunakan sebagai dasar pembebanan biaya overhead. Metode yang diterapkan perusahaan terdapat satu pemicu biaya yaitu jumlah unit kamar yang terdapat di Hotel Herlingga Jaya Blitar, sedangkan metode ABC system terdapat dua pemicu biaya yaitu jumlah unit kamar yang terhuni sebanyak 15840 unit dan pemakaian jam tenaga kerja langsung sebanyak 460800jam. Pendekatan umum yang dilakukan oleh Hotel Herlingga Jaya Blitar yaitu penetapan harga berdasarkan biaya yang diperoleh dari biaya HPP ditambah biaya administrasi dan marketing ditambah markup. Penetapan harga ini dapat dilakukan sebagai acuan Hotel Herlingga Jaya dalam menetapkan harga sewa kamar untuk tahun selanjutnya, dan untuk mengetahui besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan Hotel Herlingga Jaya Blitar tahun 2006 dilakukan perhitungan rata-rata biaya yaitu sebesar Rp. 44.279.369,05. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa ABC System dapat diterapkan sebagai dasar penetapan harga sewa kamar Hotel Herlingga Jaya Blitar dikarenakan ABC System memiliki informasi yang lebih akurat sehingga dalam membuat keputusan mengenai biaya lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2008/169/050801479 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 31 Jul 2008 09:30 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 09:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113566 |
Preview |
Text
050801479.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |