Analisis CAMEL sebagai Alat untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Bank : Studi Kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero).

GunikTriWulandari (2007) Analisis CAMEL sebagai Alat untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Bank : Studi Kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bank memiliki peranan penting dalam memajukan perekonomian suatu negara. Dengan menyimpan dana dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit, maka bank telah berfungsi sebagai lembaga intermediasi yang menghubungkan pihak kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Dalam perkembangannya, bank juga memberikan jasa dan pelayanan dalam lalu lintas pembayaran serta sebagai media pelaksanaan kebijakan moneter pemerintah. Mengingat pentingnya peranan perbankan, maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana kinerja suatu bank yang dapat dilihat dari tingkat kesehatannya. Penilaian terhadap tingkat kesehatan bank dilakukan dengan menggunakan analisis CAMEL yang terdiri dari faktor permodalan ( Capital ), kualitas aktiva ( Assets quality ), manajemen ( Management ), rentabilitas ( Earning ), dan likuiditas ( Liquidity ). Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kesehatan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dilihat dari faktor Capital , Assets quality, Management , Earning , dan Liquidity serta dilihat dari faktor CAMEL secara keseluruhan untuk periode tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dalam kondisi sehat. Pada faktor permodalan yang tercermin dari rasio CAR selalu berada di atas CAR minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Faktor kualitas aktiva menunjukkan bahwa kredit bermasalah (macet) yang dimiliki oleh bank BTN relatif besar yang dilihat dari rasio BDR. Untuk menutup kemungkinan kerugian atas kredit yang tidak tertagih, maka bank BTN selalu membentuk PPAP yang lebih besar dari PPAP wajib dibentuk. Pada faktor manajemen bank BTN berusaha untuk meningkatkan kinerja manajemennya melalui perbaikan terhadap kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor pelaksana dalam kegiatan operasionalnya. Rentabilitas bank BTN menunjukkan bahwa penggunaan aset untuk menghasilkan laba belum optimal yang dilihat dari rasio ROA yang mengalami fluktuasi. Namun di sisi lain bank BTN dapat menekan biaya operasional yang dikeluarkan dalam rangka melaksanakan kegiatan usahanya yang tercermin dari turunnya rasio BOPO. Sedangkan untuk likuiditas bank BTN menunjukkan bahwa dana pihak ketiga yang ditanamkan dalam bentuk kredit semakin besar yang terlihat dari semakin tingginya rasio LDR. Tetapi dalam hal pendanaan usahanya, bank BTN tidak tergantung pada bank lain yang tercermin dari rasio NCM to CA yang selalu konstan. Dari penilaian kelima faktor di atas dapat disimpulkan bahwa bank BTN selalu dalam kondisi sehat meskipun nilai kredit yang diperoleh mengalami fluktuasi. Bank BTN hendaknya terus meningkatkan kinerja manajemen dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah dalam rangka mempertahankan kepercayaan masyarakat sebagai bank pelaksana pembiayaan perumahan yang tergolong sehat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2007/136/050701494
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Jul 2007 00:00
Last Modified: 18 Jul 2007 00:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113350
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item