Penerapan Akuntansi Atas Transaksi Dalam Mata Uang Asing Dan Penyajiannya Dalam Laporan Keuangan : Studi Kasus pada PT. X Perusahaan Apartemen, Surabaya.

IzzatulMilaAlgina (2007) Penerapan Akuntansi Atas Transaksi Dalam Mata Uang Asing Dan Penyajiannya Dalam Laporan Keuangan : Studi Kasus pada PT. X Perusahaan Apartemen, Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. X merupakan perusahaan sewa apartemen yang sebagian transaksinya menggunakan mata uang USD. Transaksi dalam mata uang asing USD tersebut menimbulkan permasalahan yang kompleks karena melibatkan kebijakan perusahaan dalam menetapkan kurs yang tepat untuk kemudian dikonversikan dalam pencatatan seluruh transaksi mata uang asing. Perusahaan-perusahaan khususnya PT. X memiliki tujuan yang melatarbelakangi penetapan kurs dalam proses akuntansi. Dengan alasan kepraktisan dan mudahnya koordinasi dalam pembuatan laporan keuangan konsolidasi, PT. X menggunakan kurs tetap dalam pengakuan awal seluruh transaksi dalam mata uang asing. Terlepas dari semua latar belakang tersebut, terdapat standar yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan berkaitan dengan masalah tersebut. Penerapan Akuntansi terhadap transaksi dalam mata uang asing diatur dalam PSAK No. 10 tahun 2002. Maka tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengungkapkan apakah penerapan akuntansi PT. X tersebut telah sesuai dengan PSAK No. 10 tahun 2002. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus lebih menekankan mengkaji variabel yang cukup banyak pada jumlah unit yang kecil. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dimana data-data yang diteliti merupakan gambaran penerapan akuntansi yang sebenarnya dalam PT. X, menggambarkan bagaimana proses akuntansi PT. X dari pengakuan awal transaksi sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Bersifat kuantitatif, mengumpulkan dan menganalisis data-data keuangan yang berupa angka-angka nominal pos-pos dalam laporan keuangan PT. X. Membandingkan jumlah nominal laporan keuangan yang ada dalam perusahaan dan nominal laporan keuangan menurut PSAK No. 10 tahun 2002. Berdasarkan Penelitian terdapat penerapan akuntansi yang tidak sesuai dengan PSAK No. 10 tahun 2002. Pada pengakuan awal transaksi dalam mata uang asing, PT. X menggunakan kurs tetap untuk seluruh transaksi dalam satu tahun periode akuntansi. Hal tersebut mengakibatkan pengakuan untung rugi selisih kurs yang tidak tepat. Sehingga tidak ada kewajaran dalam mengakui rugi laba selisih kurs. Dalam kasus ini keuntungan selisih kurs diakui terlalu besar, jika dikoreksi dengan PSAK No. 10 tahun 2002 PT. X banyak mengalami kerugian saat pembayaran hutang pembelian aktiva alat-alat sport dan fitness. Dapat disimpulkan bahwasanya penentuan kebijakan kurs dalam proses akuntansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengakuan untung rugi dalam laporan keuangan perusahaan. Berhubungan dengan kerugian selisih kurs tersebut dilakukan analisa jika alternatif hedging atau perlindungan nilai kurs digunakan oleh PT. X. Menunjukkan, kegiatan hedging tidak selalu dapat memberikan perlindungan nilai kurs karena berbagai faktor, misalnya adalah penentuan kurs forward yang kurang menguntungkan dan kurs spot saat tanggal penyelesaian transaksi mengalami fluktuasi kurs yang tidak mudah diprekdisikan. Maka perusahaan harus benar-benar jeli melihat kondisi pasar mata uang asing karena transaksi PT. X berkaitan dengan mata uang asing dan rentan mengalami kerugian selisih kurs tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2007/050703157
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Dec 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 15:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113322
[thumbnail of 050703157.pdf]
Preview
Text
050703157.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item