Pengaruh Risiko dan Indeks Harga Saham Gabungan Periode-periode Sebelumnya Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan : Studi pada Saham Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000 – 2005.

ArnikRahmiMegawarni, (2007) Pengaruh Risiko dan Indeks Harga Saham Gabungan Periode-periode Sebelumnya Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan : Studi pada Saham Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000 – 2005. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indeks harga saham adalah indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham di pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ( Composite Share Price Index ) merupakan indikator untuk mengamati pergerakan harga dari seluruh saham-saham yang terdaftar di bursa. Pada penelitian ini, risiko investasi dan indeks harga saham periode sebelumnya dikaitkan dengan pembentukan IHSG pada periode tertentu, sehingga diketahui ada tidaknya pengaruh dari risiko dan indeks harga periode sebelumnya terhadap IHSG. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh risiko sistematik, risiko tidak sistematik, dan indeks harga saham gabungan periode-periode sebelumnya terhadap IHSG, serta untuk mengetahui variabel variabel yang berpengaruh dominan antara risiko sistematik, risiko tidak sistematik, dan indeks harga saham gabungan periode-periode sebelumnya terhadap IHSG pada saham indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory dengan pengambilan sampel melalui purposive method sampling pada kelompok saham indeks LQ 45 pada tahun 2000 sampai dengan 2005. Dari 45 perusahaan yang terdaftar, maka terpilih 13 perusahaan sampel yang memiliki konsistensi sebagai anggota LQ 45 di BEJ selama enam tahun berturut-turut. Hasil uji statistik menunjukkan nilai R 2 sebesar 0,732 atau 73,2% dan nilai F hitung sebesar 67,532 yang berarti bahwa terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan secara bersama-sama dari variabel risiko sistematik (X 1 ), risiko tidak sistematik (X 2 ) dan indeks harga saham gabungan periode-periode sebelumnya (X 3 ) terhadap IHSG (Y). Sedangkan uji parsial menggunakan uji t menghasilkan risiko sistematik dengan nilai hitung sebesar 0,577 , risiko tidak sistematik dengan nilai hitung sebesar 0,387 , dan indeks harga saham gabungan periode-periode sebelumnya memiliki nilai hitung sebesar 13,583. Uji dominan menggunakan besarnya coefficient determination partial dan koefisien beta menetapkan indeks harga saham gabungan periode-periode sebelumnya sebagai variabel paling dominan dengan nilai coefficient determination partial sebesar 0,714025 dan koefisien beta sebesar 0,87. Hasil penelitian ini memperkuat teori yang mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat risiko saham maka investor akan mengharapkan tingkat keuntungan saham yang tinggi pula di masa yang akan datang, tingkat keuntungan saham yang terdaftar di bursa dibentuk oleh pergerakan harga-harga saham yang tercermin pada indeks harga saham gabungan. indeks harga saham gabungan periode-periode sebelumnya sebagai variabel dominan dalam pembentukan IHSG menunjukkan bahwa efisiensi pasar modal Indonesia termasuk dalam efisiensi pasar bentuk lemah ( weak form efficiency ).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2007/050702023
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Aug 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 14:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113248
[thumbnail of 050702023.pdf]
Preview
Text
050702023.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item