ArifudinAfid (2008) Fungsi Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan dan Kebudayaan dalam melaksanakan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun : studi pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Sugio Kabupate. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu cita-cita nasional yang harus terus diperjuangkan oleh bangsa Indonesia ialah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan nasional. Masa depan dan keunggulan bangsa kita ditentukan oleh keunggulan sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. SDM yang berkualitas tinggi diharapkan dapat menjadi subyek pembangunan untuk lebih berhasil mengelola sumber daya bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1). Untuk mendiskripsikan dan menganalisa Fungsi Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan program wajib belajar sembilan tahun. 2).Untuk mendiskripsikan dan menganalisa Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program wajib belajar sembilan tahun. Jenis penelitian yang dianggap sesuai adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan fokus 1). Fungsi Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan program wajib belajar sembilan tahun. 2). Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program wajib belajar sembilan tahun. Sumber data diperoleh dari 1). Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan sebagai sumber data utama yang akan memberikan arahan untuk menentukan sumber data berikutnya dan 2). Staf Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sugio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan program wajib belajar 9 tuhun antara lain adalah melaksanakan kurikulum, pembinaan dan pemantauan terhadap buku paket atau buku pelajaran, pengawasan terhadap Kepala Sekolah selaku EMA-LIM ( Educator, Manager, Administrator, Leader, Innovator, Motivator ). Dalam melaksanakan fungsinya Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dinilai cukup maksimal. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya keluhan yang serius dari sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Sugio. Sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya guru pendidik dan masih lemahnya kualitas guru di dalam membina atau mendidik siswa. Sebagai alternatif pemecahan permasalahan yang ada maka perlu menambah jumlah guru dengan mengangkat guru tidak tetap. Meningkatkan kualitas sumber daya guru. Sehingga dapat memberikan dampak terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat diambil kesimpulan Fungsi Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan program wajib belajar sembilan tahun cukup maksimal. Dalam melaksanakan kurikulum Kantor Cabang Dinas Pendidikan telah melaksanakan kurikulum yang sudah ditetapkan yaitu kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Pembinaan dan pemantauan yang dilakukan Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yaitu terhadap buku pelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk mempertahan dan menyempurnakan apa yang telah ada. Dalam pelaksanaannya dinilai cukup maksimal. Dalam melakukan pengawasan terhadap Kepala sekolah dilakukan dengan upaya yaitu meminta penjelasan dari Kepala sekolah dan guru untuk mengetahui kinerja Kepala sekolah apakah sudah sesuai dengan program kegiatan yang sudah ditentukan. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya guru pendidik dan masih lemahnya guru pengajar dalam membina peserta didik. Sedangkan saran yang diberikan yaitu Sehubungan dengan fungsi Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang cukup maksimal dalam melaksanakan program wajib belajar sembilan diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan fungsinya. Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus melibatkan berbagai pihak antara lain Aparatur Kecamatan, Aparatur Desa dan tokoh masyarakat serta dengan melibatkan LSM yang ada. Agar tidak ada lagi penduduk yang berusia 7-12 tahun yang tidak sekolah. Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja Kepala sekolah. Hal ini dilakukan karena yang masih ada beberapa komponen ragu-ragu dalam mengelola sekolah. Dengan adanya beberapa kendala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu kualitas sumber daya guru yang mengajar, di mana guru yang masih dinilai kurang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mendidik siswa.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2006/46/050700136 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 01 Nov 2008 10:03 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 13:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113145 |
Preview |
Text
050700136.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |