IkaLestariAriningsih (2006) Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal dalam Menunjang Pendapatan Asli Daerah di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pelaksanaan desentralisasi fiskal merupakan bagian dari penyerahan kewenangan pemerintahan kepada pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerintah daerah yang mandiri. Sistem pemerintahan desentralisasi dijalankan sejak tahun 2001. Perubahan sistem pemerintahan dari sistem pemerintahan yang sentralistik menjadi desentralistik membuat pemerintah daerah harus mampu membiayai keperluan pembangunan di daerahnya. Pembiayaan pembangunan berasal dari penerimaan pendapatan daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber pendapatan yang berasal dari potensi daerah harus terus dioptimalkan agar pemerintah daerah tidak tergantung pada pembiayaan yang berasal dari pemerintah pusat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sehingga peneliti dapat mengetahui lebih dekat fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data melalui wawancara didapatkan dari sumber yang berhubungan di bidangnya. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Pelaksanaan desentralisasi yang berprinsip pada otonomi yang luas, nyata dan bertanggungjawab menuntut kesiapan daerah untuk mengatur penyelenggaraan kegiatan pemerintahan sendiri. Desentralisasi juga menyebabkan sumber-sumber pendapatan daerah mengalami perubahan. Daerah memiliki kewenangan untuk menggali beberapa jenis potensi daerah sebagai salah satu sumber penerimaan pendapatan daerah. Penggalian potensi daerah yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah propinsi di pemerintah daerah sebagian pendapatan yang didapatkan diserahkan kembali ke daerah asal dengan prosentase perimbangan yang ditetapkan dengan undang-undang. Kewenangan pengelolaan keuangan daerah membuat pemerintah daerah berupaya lebih mengoptimalkan potensi daerah. Adapun sumber Pendapatan Asli Daerah dapat berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan daerah dan pendapatan lain-lain. Besarnya Pendapatan Asli Daerah ditetapkan dengan target Pendapatan Asli Daerah. Berdasar pada target Pendapatan Asli Daerah, penerimaan pendapatan daerah dari sektor retribusi daerah dapat terealisasi sejak desentralisasi fiskal. Pendapatan daerah dari keempat sumber pendapatan daerah mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pendapatan daerah dari sektor pajak daerah mengalami peningkatan sebesar 52.91%, rertibusi sebesar 61.57%, laba perusahaan daerah 59.02% dan pendapatan lain-lain sebesar 97.10%. Kesimpulan penelitian ini yaitu Pendapatan Asli Daerah di Kota Malang mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak diterapkannya desentralisasi fiskal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2006/384/050602401 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id |
Date Deposited: | 28 Nov 2008 08:34 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 12:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/113089 |
Preview |
Text
050602401.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |