DwimasAgustina, Riri (2017) Perlindungan Hukum Hak Ekonomi Para Pencipta Dan Pemegang Hak Terkait Atas Penggunaan Backsound Lagu Pada Video Yang Bernilai Komersial (Menurut Uu No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, Wipo Performance. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, Penulis mengangkat permasalahan pada karya digunakan dengan tujuan komersial tanpa seizin dari Para Pencipta maupun Pemegang Hak Terkait. Mengenai izin dalam hal ini telah diatur dalam Pasal 9 ayat (2) UUHC setiap orang yang menggunakan hak cipta harus memiliki izin, dan pada Pasal 9 ayat (3) melanjutkan lagi bahwa tanpa seizin dari para pihak yaitu Pencipta maupun Pemegang Hak Cipta tidak dapat melakukan penggunaan yang bertujuan komersial. Dalam permasalahan ini penulis mengambil tiga contoh yaitu, yang pertama kasus Fahmi Shahab, yang kedua kasus band Queen, dan yang ketiga adalah kasus band GIGI. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah: 1.Bagaimana perlindungan hukum atas Hak Cipta dan Hak Terkait dalam penggunaan backsound lagu pada video yang bernilai komersial menurut UU No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta WIPO Performances and Phonogram Treary 1996, dan Beijing Treaty 2012 ? 2.Bagaimana upaya hukum yang seharusnya dilakukan Pencipta maupun Pemegang Hak Terkait mengenai penggunaan tanpa izin backsound lagu pada kasus video yang bernilai komersial ? Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan metode penelitian Yuridis Normatif. Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, sekunder, dan tersier. Teknik penelusuran bahan hukum yaitu menggunakan studi kepustakaan. Mengenai kasus pertama atas penggunaan backsound lagu pada miniseries “Kejora” ditayangkan TV Indosiar oleh Pencipta yaitu Fahmi Shahab atas perlindungan hukumnya sesuai dengan Pasal 9 UUHC. Kasus penggunaan backsoud lagu “Ya Ya Ya” pada film “Toilet 105” diproduksi oleh Multivision Plus tanpa izin dari band GIGI atas Perlindungan hukum menurut UUHC mengenai izin dalam penggunaan lagu pada kasus ini sama dengan perlindungan hukum yang di terima band Queen pada Pasal 23 ayat (2) huruf a perlindungan juga diberikan oleh Perjanjian Internasional baik WPPT maupun BTAP. Untuk upaya hukum sendiri baik litigasi maupun non-litigasi dapat dilakukan baik secara perdata dan pidana yang diatur dalam BW maupun UUHC. kasus Ahmad Dhani dan teman-teman membuat video Kampanye Prabowo-Hatta dengan menggunakan backsound lagu “We Will Rock You” tanpa izin dari band Queen yang telah diunggah dalam situs Youtube, bahwa pihak Youtube memiliki cara untuk menangani permasalahan Hak Cipta yang dianggap telah melanggar Hak Cipta.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2017/56/051703721 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.04 Property > 346.048 Intangible property > 346.048 2 Copyright |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 29 May 2017 09:46 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 10:11 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112961 |
Preview |
Text
051703721_SEKRIPSI_(Riri_Dwimas).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |