Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 16/K/Ag/2010 Pada Kasus Waris Berbeda Agama Berdasarkan Pasal 171 Huruf C Kompilasi Hukum Islam

Dewanty, IrineDianAyu (2015) Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 16/K/Ag/2010 Pada Kasus Waris Berbeda Agama Berdasarkan Pasal 171 Huruf C Kompilasi Hukum Islam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan dasar pertimbangan hakim dalam putusan Mahkamah Agung nomor 16K/AG/2010 pada kasus waris berbeda agama berdasarkan pasal 171 huruf c Kompilasi Hukum Islam. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh adanya putusan hakim yang memberikan waris kepada istri dari pewaris yang beragama islam tetapi istri berbeda agama. Sedangkan menurut Hukum Islam tidak dapat waris jika beragama selain Islam, peraturan tersebut disebutkan pada pasal 171 huruf c kompilasi hukum islam. Maka terdapat dasar pertimbangan baru dari hakim yang memutus perkara tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah Apa dasar pertimbangan hakim dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 16/K/AG/2010 pada kasus waris berbeda agama berdasarkan pasal 171 huruf c kompilasi hukum islam? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendeketan kasus (case approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik Interpretasi ekstensif yaitu metode interpretasi melebihi batas yang biasa dilakukan melalui interpretasi gramatikal dengan cara melakukan menentukan isi atau makna aturan hukum dari Undang-undang, putusan Mahkamah Agung, dan Kompilasi Hukum Islam yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi obyek kajian. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa hakim telah melakukan pembaharuan hukum dengan memberikan wasiat wajibah kepada waris yang berbeda agama menyimpang dengan aturan dalam KHI, namun waris non Muslim dengan alasan keadilan tidak dapat dipersalahkan mengingat banyak aturan-aturan Indonesia yang diadopsi dari hukum Adat yang berlandaskan pada keseimbangan dan kemaslahatan umat tanpa memandang agamanya. Dalam pertimbangannya hakim yang memberikan wasiat wajibah kepada ahli waris non Muslim Evie Lany Mosinta (Tergugat) atas dasar keadilan tidak dapat dipersalahkan mengingat banyak aturan-aturan Indonesia yang diadopsi dari hukum Adat yang berlandaskan kepada keseimbangan dan kemaslahatan umat tanpa memandang agamanya untuk memperoleh hak- haknya. Jika dilihat dari aspek hukum Islam, maka pemberian wasiat wajibah terhadap ahli waris non Muslim oleh Mahkamah Agung atas dasar pertimbangan demi keadilan sebenarnya tidak dapat dibenarkan dalam hukum Islam karena tidak sesuai dengan nash dan ketentuan Hukum Kewarisan Islam. Maka Evie Lany Mosinta berhak atas ½ bagian harta bersama dan ¼ bagian dari harta bersama suami melalui wasiat wajibah.

English Abstract

In this thesis, the author raises the issue of the consideration of judges in the Supreme Courts decision number 16K / AG / 2010 in the case of inheritance of different religions under section 171 C Compilation of Islamic Law. Options theme background by the decision of the judge who gives heir to the wife that have different religion. Meanwhile, according to Islamic law can not be heir if religion other than Islam, the rules mentioned in Article 171 C compilation of Islamic law. Then there are new considerations of the judges who decide the case. Based on the above, this paper raised the formulation of the problem What is the basic consideration of the judge in the Supreme Courts decision No. 16 / K / AG / 2010 in the case of inheritance of different religions under section 171 c compilation of Islamic law? Then the writing of this paper using normative juridical method to approach law (statute approach) and pendeketan case (case approach). Primary legal materials, secondary, and tertiary obtained by the author will be analyzed using extensive interpretation technique is the method of interpretation beyond what is usually done through grammatical interpretation in a way to determine the content or meaning of the rule of law of the Act, the Supreme Courts decision, and the Law Compilation Islam is used as a reference in resolving legal issues that become the object of study. From the results of research by the above method, the authors obtained the answers to the problems that exist that judges have legal reform to give the inheritance was borrowed from a different religion deviate with the rules in KHI, but the inheritance of non-Muslims on the grounds of justice can not be held to remember a lot of the rules adopted Indonesian Customary law which is based on the balance and benefit of the people regardless of religion. In consideration was borrowed judges give the non-Muslim heirs Evie Lany Mosinta (Defendant) on the basis of justice can not be blamed remember many Indonesian rules adopted from the Customary law is based on balance and benefit of the people regardless of their religion to obtain their rights If viewed from the aspect of Islamic law, the provision was borrowed against the heirs of non-Muslims by the Supreme Court on the basis of the actual consideration for the sake of justice can not be justified under Islamic law because it does not comply with the texts and provisions of Islamic Inheritance Law. So Evie Lany Mosinta entitled to ½ and ¼ part of community property portion of the property with her husband through was borrowed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/67/051502727
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 Apr 2015 13:59
Last Modified: 13 May 2022 03:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112456
[thumbnail of SKRIPSI_IRINE_DIAN.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_IRINE_DIAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item