TitiHS, Hanugrah (2015) Analisis Normatif Kewajiban Orang Tua Melaporkan Anaknya Sebagai Pecandu Narkotika Ditinjau Berdasarkan Pasal 26 Ayat (1) Butir A Uuri No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan Kewajiban Orang Tua Melaporkan Anaknya Sebagai Pecandu Narkotika Ditinjau Berdasarkan Pasal 26 Ayat (1) Butir a UURI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Latar belakang permasalahan tersebut yaitu adanya kewajiban orang tua untuk melaporkan anaknya sebagai pecandu narkotika pada instansi pemerintah terkait berdasarkan pasal 128 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika bila ditinjau dari kewajiban orang tua melindungi anaknya berdasar pasal 26 ayat (1) butir a UURI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apakah kewajiban orangtua untuk melaporkan anaknya sebagai pecandu narkotika sesuai UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika pasal 128 ayat (1) tidak bertentangan dengan kewajiban orang tua untuk melindungi anaknya sebagaimana diatur pada UURI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak? (2) Apakah orang tua yang melakukan inisiatif tersendiri untuk melakukan rehabilitasi tanpa melapor tetap dapat dikenakan sanksi seperti yang terdapat pada UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika pasal 128 ayat (1)? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik interpretasi gramatikal dengan memilih pasal-pasal yang terkait pokok bahasan lalu dianalisis menggunakan hukum pidana materil terkait pasal tersebut. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode tersebut, penulis memperoleh jawaban dari rumusan masalah yaitu kewajiban orangtua untuk melaporkan anaknya sebagai pecandu narkotika sesuai UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika pasal 128 ayat (1) jelas bertentangan dengan kewajiban orang tua untuk melindungi anaknya sebagaimana diatur pada UURI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 26 ayat (1) butir a. Orang tua yang melakukan inisiatif tersendiri untuk melakukan rehabilitasi tanpa melapor seharusnya tidak dapat dipidana karena adanya alasan penghapusan pidana yang sebab-sebab tidak dapat dipertanggungjawabkannya perbuatan tersebut berasal dari diri si pelaku berupa adanya daya paksa relatif yang disebut keadaan darurat (noodtoestand). Keadaan darurat yang dimaksud berupa perbenturan antara dua kewajiban hukum ini bila dikaji dari segi kesejahteraan anak maka, perlindungan anak menurut UURI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang memenuhi dengan tidak melaporkan anaknya sebagai pecandu narkotika pada instansi terkait.
English Abstract
In this paper, the author raises the issue about Obligations As A Parent to Report Their Children As Narcotic Addicts Based Article 26 Paragraph (1) Item a by Law Number 23 of 2002 on the Protection of Children. Background of these problems is the obligation of parents to report their children as drug addicts to relevant government agencies pursuant to Article 128 paragraph (1) by Law Number 35 of 2009 on narcotics when viewed from the obligation of parents to protect their children under Article 26 paragraph (1) point a by Law No. 23 of 2002 on the Protection of Children. Based on this background, this paper will analysis about the formulation of the problem : (1) Does the obligation to report their parents as appropriate drug addicts by Law No. 35 of 2009 on Narcotics Article 128 paragraph (1) isn’t conflicting with the obligations of parents to protect their children as stipulated in Law Number 23 of 2002 on Protection of Children? (2) Are the parents who has an initiative by their self for rehabilitation without reporting still be penalized as contained in the by Law No. 35 of 2009 on Narcotics Article 128 paragraph (1)? The writing of this paper using normative juridical method with the approach of legislation and case-based approach. Primary legal materials, secondary legal materials, and third legal materials obtained by the author will be analyzed by using grammatical interpretation by selecting articles that related with subjects and then will be analyzing use the criminal law that have a relation with the material criminal law. The results of research, the authors get an answer that the obligation as a parent to report their children as a narcotics addict according with Law Number 35 of 2009 on Narcotics Article 128 paragraph (1) is contrary to the obligation of parents to protect their children by Law No. 23 of 2002 on Child Protection Article 26 paragraph (1) item a. Parents who do their own initiative rehabilitation their child without report should not be convicted because a grounds of impunity that causes can’t be responsibility came from the person of the offender in the form of their relative forcibly called noodtoestand. Kind of noodtoestand is a clash between two legal obligation is when examined in terms of the welfare of the child, the protection of children according by Law No. 23 of 2002 on Child Protection without reporting their children as a drug addict to relevant agencies.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2015/6/ 051502056 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 10 Mar 2015 15:18 |
| Last Modified: | 30 Jul 2020 03:09 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112448 |
Actions (login required)
 |
View Item |