Penetapan Pengadilan Dalam Mengabulkan Dan Tidak Menerima Permohonan Perkawinan Beda Agama (Studi Terhadap Penetapan Nomor 73/Pdt.P/2007/Pn.Ska Dan Nomor 375/Pdt.P/2013/Pn.Ska)

Timur, ErmaKartika (2015) Penetapan Pengadilan Dalam Mengabulkan Dan Tidak Menerima Permohonan Perkawinan Beda Agama (Studi Terhadap Penetapan Nomor 73/Pdt.P/2007/Pn.Ska Dan Nomor 375/Pdt.P/2013/Pn.Ska). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai penetapan pengadilan dalam mengabulkan dan tidak menerima permohonan perkawinan beda agama dengan melakukan studi terhadap penetapan nomor 73/ Pdt.P/ 2007/ PN.Ska dan nomor 375/ Pdt.P/ 2013/ PN.Ska. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh adanya kekosongan hukum mengenai perkawinan beda agama yang tidak diatur secara jelas pada Undang- undang Perkawinan. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana keabsahan Perkawinan Beda Agama yang dicatatkan di Catatan Sipil? (2) Apa dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan atau tidak menerima suatu permohonan perkawinan beda agama? Penulisan karya tulis ini menggunakan penelitian normatif dengan metode pendekatan perundang- undangan serta dengan pendekatan kasus. Adapun bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keabsahan perkawinan beda agama yang telah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil adalah sah secara hukum dan diakui oleh Negara. Perkawinan beda agama yang telah dicatatkan sama halnya dengan perkawinan seagama pada umumnya, perkawinan tersebut memiliki akibat hukum. Selanjutnya, hakim dalam mengeluarkan penetapan guna memerintahkan pencatatan perkawinan beda agama pada Kantor Catatan Sipil tentunya terdapat dualisme pendapat yang pro dan kontra terhadap perkawinan beda agama, hal tersebut dipengaruhi oleh aspek yuridis, sosial dan agama.

English Abstract

In this thesis, the author bring problems of the establishment of the court in granting and did not receive a request interfaith marriage by conducting a study on the determination of the number 73/ Pdt.P/ 2007/ PN.Ska and number 375/ Pdt.P/ 2013/ PN.Ska. The theme choices, motivated by a legal vacuum regarding interfaith marriage are not set explicitly in the Marriage Act. Based on the background problems, this paper raised the formulation of the problem: (1) How validity Interfaith marriages are registered in the Civil Registry? (2) What is the basic consideration of the judge in granting or rejected a request for interfaith marriage? Writing this paper uses normative research with the approach of legislation and case approach. The legal materials used consisted of primary legal materials, secondary law and tertiary legal materials. The results of this study indicate that the validity of interfaith marriage that has been registered in the Civil Registry Office is legally valid and recognized by the State. Interfaith marriage that have been listed as well as in religion in general marriage, the marriage has legal consequences. Furthermore, the judge issued a determination to instruct the recording of interfaith marriage in the Civil Registry Office dualism opinion of course there are pros and cons of interfaith marriage, it is influenced by the juridical, social and religious.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/49/ 051502593
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 01 Apr 2015 15:30
Last Modified: 01 Apr 2015 15:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112438
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item