Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Pidana Mati Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Oknum Tni

Mahardika, ChesyaSinar (2015) Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Pidana Mati Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Oknum Tni. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian membahas persoalan terkait adanya penjatuhan sanksi pidana mati yang dilakukan oleh hakim militer terhadap anggota militer sebagai pelaku tindak pidana pembunuhan yang sangat jarang sekali terjadi dalam lingkungan militer dengan penjatuhan sanksi pidana pokok yaitu pidana mati. Disamping itu juga terkait dengan adanya putusan majlelis hakim Pengadilan Militer II-09 Bandung Nomor 63-K/PM.II-09/AD/III/2013 mengenai dijatuhkannya hukuman pidana mati terhadap pelaku tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anggota militer berpangkat Prada terhadap warga sipil sebagai korban dari tindak pidana pembunuhan ini. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis mengangkat rumusan masalah: apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam memutus kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Tamtama AD berpangkat Prada dan hambatan apa saja yang dihadapi hakim Pengadilan Militer Bandung dalam memutus kasus pembunuhan ini? Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjatuhan sanksi pidana mati yang diberikan oleh hakim militer terhadap pelaku pembunuhan mempunyai beberapa alasan yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan yang kuat oleh hakim militer, diantaranya dilihat dari awal mula alasan dilakukannya pembunuhan, jumlah korban yang ada, alat dan barang bukti yang cukup, tidak ada hal-hal lain yang dapat meringankan penjatuhan sanksi pidana terhadap pelaku, belum adanya prestasi atau jasa apapun yang dilakukan oleh pelaku selama menjadi anggota militer, dan sebelum melakukan tindak pidana pembunuhan ini, pelaku sebelumnya telah memiliki catatan kriminal atas penggunaan narkotika. Peristiwa tindak pidana pembunuhan ini menimbulkan beberapa hambatan yang dialami hakim Pengadilan Militer Bandung meskipun tidak ada hambatan khusus baik dari segi yuridis maupun non yuridis.

English Abstract

This research discusses issues related to conflict about imposition the death penalty of criminal sanctions execution by a military judge to military member as criminal homicide which rare in military environment by imposing sanctions the death penalty. It also relates to the decision No. 63-K/PM.II-09/AD/III/2013 of the judges of military courts II-09 in Bandung about imposition the death penalty to perpetrators of criminal acts a murder committed by Prada ranks of a military against civilians as victims of these acts the murder. Based on above, the authors raised the formulation of the problem: What kind of basic considerations of the judge in deciding homicide committed of army Prada enlistedand and What are the constraints faced by a military judge in Bandung in deciding this murder case? The results showed that the imposition of a death penalty sanction which given by the judge of military to a perpetrators have some reasons that serves as a strong basis for consideration by the military judge, there are from the beginning of the reason for the murder, the number of victims, equipment and sufficient evidence, nothing else that can ease the imposition of criminal sanctions against offenders, none feat or serviced performed by a perpetrators during join the military, and before did this murder case, the perpetrators had a criminal record about use of narcotics. This murder case give rise to some constraints experienced military judge in Bandung although there are not specific constarints in terms of both judicial on non judicial

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/47/ 051502591
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 01 Apr 2015 14:45
Last Modified: 01 Apr 2015 14:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112436
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item