Meliala, Jordan Sebastian (2015) Perlindungan Nama Domain dari Tindakan Pendaftaran Nama Domain Dengan Itikad Buruk Berdasarkan Hukum Positif Indonesia dan Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada Skripsi ini penulis membahas mengenai Perlindungan Nama Domain dari Tindakan Pendaftaran Nama Domain Dengan Itikad Buruk Berdasarkan Hukum Positif Indonesia dan Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy, Dimana dengan perkembangan meluasnya perkembangan internet, mengakibatkan meluasnya pemakaian nama domain. Karena sifatnya yang unik dan penting sebagai alamat dan jati diri dari seseorang, perkumpulan, organisasi, atau badan usaha, tidak jarang Nama Domain ini sering diperselisihkan oleh dua atau lebih pihak yang berkeinginan menggunakan Nama Domain tersebut. Oleh karena itu, penulis mengkaji Bagaimanakah prinsip perlindungan nama domain atas tindakan pendaftaran nama domain dengan itikad buruk menurut UU Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek, UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE, UDRP (Uniform Domain Name Dispute Resolution), dan Kebijakan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI)? Dan Bagaimanakah penyelesaian kasus-kasus Mr. Peter Frits Saerang and PT. Peter Frits Saerang v. ImediaBiz. Pty. Ltd dan LEGO Juris A/S v Harri Akbar berdasarkan aturan dan prosedur yang berlaku di WIPO Arbitration and Mediation centre. Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan, konsep, dan kasus. Bahan hukum primer, sekunder dan tersier akan dianalisis dengan menggunakan intepretasi gramatikal dan sistematis. Hasil dari penelitian ini adalah Perlindungan hukum terhadap nama domain memiliki perbedaan prinsip dalam setiap peraturan. Pada Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Merek, UU ini hanya melindungi nama domain apabila terdaftar di Ditjen HKI sebagai Merek. Kemudian, pada Undang-undang no 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, melindungi nama domain Pertama, apabila hak dan kewajiban para pihak terpenuhi, Kedua, perlindungan hukum bagi pemegang nama domain terlihat dari asas first come first served, Ketiga, pemilikan dan penggunaan nama domain harus didasarkan pada itikad baik, tidak melanggar persaingan usaha tidak sehat, dan tidak melanggar hak orang lain. Selanjutnya, UDRP (Uniform Domain Name Dispute Resolution) juga memberikan perlindungan yang sangat jelas baik dalam bentuk pelanggaran, jenis-jenis itikad buruk, dan penanganan perselisihan nama domain melalui Arbitrase online yang sudah terakreditasi oleh ICANN. Yang terakhir, PANDI memberikan perlindungan pada nama domain yang khusus berakhiran .id dengan dikeluarkannya kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan Undang-Undang no 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Selanjutnya, penyelesaian sengketa Mr. Peter Frits Saerang and PT. Peter Frits Saerang v. ImediaBiz. Pty. Ltd dan LEGO Juris A/S v Harri Akbar melalui WIPO Arbitration and Mediation Center menggunakan metode arbitrase dan mediasi yang beracuan pada ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Uniform Dispute Resolution Policy yang diadopsi oleh ICANN. Sebelum panel arbitrase memutus sengketa nama domain, penggugat harus membuktikan ketiga elemen yang terkandung didalam paragraf 4 (a) UDRP “The Policy” yaitu nama domain identik/atau memiliki kemiripan dengan Merek yang dimiliki oleh penggugat, tergugat tidak memiliki hak atau kepemilikan sah atas nama domain tersebut dan nama domain telah didaftarkan atau dipergunakan oleh tergugat dengan itikad buruk dan apa yang telah diputus oleh ICANN telah mencerminkan prosedur yang telah dikeluarkan oleh WIPO Arbitration and Mediation centre.
English Abstract
In this thesis, the writer examine about Perlindungan Nama Domain dari Tindakan Pendaftaran Nama Domain Dengan Itikad Buruk Berdasarkan Hukum Positif Indonesia dan Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy, which with its upward of the internet, resulted in the development of domain name. Because of its unique and important as the address and identity of a person, an association, an organization or a bussiness entity, not often the domain name is frequently disputed by two or more parties that desirous of using the domain name. In consequence, the writer examine how is the principle of domain names legal protection as the result of registering domain names in bad faith based on the Indonesian Trademark act no 21 the year of 2001, Indonesian Information and Electronic Transaction no 11 the year of 2008, Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy (UDRP) and all the regulations from Indonesian Internet Domain Name Management (PANDI) and how is the settlement of Mr. Peter Frits Saerang and PT. Peter Frits Saerang v. ImediaBiz. Pty. Ltd and LEGO Juris A/S v Harri Akbar cases based on the regulation and procedure of WIPO Arbitration and Mediation centre. Hereupon, the writing of this thesis is using a judicial normative method with statutory, conceptal and case approach methods. Primary, secondary and tertiary legal materials will be analyzed by using the grammatical and systematic interpretation. The results of this thesis are known that each of the regulations has a different ways to protect domain names. The Indonesian Trademark act no 21 the year of 2001 only protect domain names if it has been registered in directorate general of intellectual property as a trademark, the Indonesian Information and Electronic Transaction no 11 the year of 2008 protects domain names, if first, The rights and obligations have been met, Second, the legal protection of domain name is seen by the first come first served basis, Third, the ownership and the using of domain names must be based on the good faith basis and the porpuse of disturbing the business of a competitor. Hereafter, Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy also gives a clear protection in the form of the types of diputes, the types of bad faith, and handling a dispute domain name thru the ICANN approved online arbitration. The last, PANDI gives a protection to the domain name with the suffix .id by the issuance of regulations in accordance with the Indonesian Information and Electronic Transaction no 11 the year of 2008. Next, The settlement of Mr. Peter Frits Saerang and PT. Peter Frits Saerang v. ImediaBiz. Pty. Ltd and LEGO Juris A/S v Harri Akbar by WIPO Arbitration and Mediation centre is using the UDRP procedures. Before the panel decides the decisions, the complainant must prove that each of these theree elements in accordance with the paragraph 4 (a) UDRP “The Policy” and what has been decided by the panel reflects all the procedures by WIPO Arbitration and Mediation centre
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2015/36/051502509 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 31 Mar 2015 07:49 |
| Last Modified: | 13 May 2022 01:32 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112400 |
Preview |
Text
Ringkasan-Jordan_sebastian_meliala.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Skripsi-Jordan_Sebastian_Meliala.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |