Fitri, DianKarina (2015) Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Dan Asas Pemberian Pinjaman Yang Sehat Melalui Surat Pernyataan Di Koperasi (Studi Di Koperasi Pedagang Pasar Subur Kota Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan Penerapan prinsip kehati-hatian dan asas pemberian pinjaman yang sehat. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh dalam penerapannya di Koppas Subur masih adanya kasus pinjaman bermasalah yang terjadi di Koperasi Pedagang Pasar Subur di Kota Blitar. Pinjaman bermasalah yang dimaksud dapat dikategorikan kedalam pinjaman yang dalam pelunasannya kurang lancar,pinjaman yang diragukan dan pinjaman yang macet. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan asas pemberian pinjaman yang sehat dalam pemberian pinjaman di USP Koppas Subur dengan syarat dan jaminan surat pernyataan? (2) Bagaimana upaya penyelesaian apabila terjadi pinjaman bermasalah di USP Koppas Subur? Kemudian penulian karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis normatif. Sumber data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian di lapangan dengan cara wawancara dan mengumpulkan data-data dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian tersebut dan dianalisis untuk menemukan dan mendeskripsikan terkait permasalan hukum yang menjadi obyek kajian. Dari hasil penelitian dengan metode diatas, penulis memperoleh hasil jawaban atas permasalahan yang ada bahwa di Koperasi Pedagang Pasar Subur (Koppas Subur) telah menerapan prinsip kehati-hatian dan asas pemberian pinjaman yang sehat, akan tetapi belum semuanya berjalan dengan baik, sebab masih ada kasus-kasus terkait pinjaman bermasalah yang terjadi di koperasi tersebut. Salah satu penyebab pinjaman bermasalah diantaranya karena pada saat pemberian pinjaman tidak ada jaminan tambahan (agunan) melainkan hanya dengat surat pernyataan yang dianggap lemah sebagai alat bukti. Surat pernyataan tidak dapat dieksekusi karena surat pernyataan tidak termasuk ke dalam jenis surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat bayar. Di Koppas Subur dalam penyelesaian pinjaman bermasalah dilakukan secara kekeluargaan dengan melakukan perjanjian ulang, hal ini dikarenakan Koppas Subur menerapkan prinsip kekeluargaan Koperasi. Selama ini belum ada kasus pinjaman bermasalah yang diselesaiakan secara litigasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2015/339/051601132 |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Mar 2016 13:26 |
Last Modified: | 12 May 2022 07:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112377 |
Preview |
Text
1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2_daftar_isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3_lembar_pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4_ringkasan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5_daftar_gambar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7_daftar_pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6_bab_I-V.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |