Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Usaha Yang Menjual Kosmetik Pemutih Wajah Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya (Studi Di Bbpom Surabaya)

Lestari, Elina (2015) Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pelaku Usaha Yang Menjual Kosmetik Pemutih Wajah Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya (Studi Di Bbpom Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sekarang ini banyak sekali produk kosmetik dengan berbagai fungsi dan manfaat dari berbagai perusahaan dan negara beredar dipasaran. Kemajuan teknologi di bidang kosmetik saat ini, telah memberikan banyak alaternatif bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhannya akan kebersihan serta kecantikan tubuh dan wajahnya. Efek samping kosmetik menimbulkan kekhawatiran pengguna kosmetik yang tetap ingin menjaga penampilan wajah mereka dan menginginkan wajah yang putih. Disatu sisi, konsumen kosmetik selalu bertambah, dan pasti akan diikuti dengan peningkatan kejadian efek kosmetika. Di sisi lain, informasi mengenai produk kosmetik tidak bertambah luas dari masa ke masa. Atau sekalipun ada, keterangan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Praktek monopoli dan tidak adanya perlindungan konsumen telah meletakkan posisi konsumen khususnya konsumen kosmetik dalam tingkat yang terendah dalam menghadapi para pelaku usaha. Tidak adanya alternatif yang diambil oleh konsumen telah menjadi suatu rahasia umum dalam dunia atau industri usaha di Indonesia. Ketidakberdayaan konsumen dalam menghadapi pelaku usaha ini jelas sangat merugikan kepentingan masyarakat. Karya tulis ini mengangkat rumusan masalah (1) Bagaimana pertanggungjawaban pidana bagi pelaku usaha yang menjual kosmetik pemutih wajah yang mengandung bahan kimia berbahaya yang ditangani oleh BBPOM Surabaya? (2) Apa kendala dalam tingkat penyidikan yang dilakukan BBPOM Surabaya dalam mengungkap banyaknya pelaku usaha yang menjual kosmetik pemutih wajah yang mengandung bahan kimia berbahaya? Penulisan karya tulis ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, penelitian dilakukan dengan terjun ke lapangan agar mengetahui fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Karya tulis ini didukung dengan data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data pendukung. Dari hasil penelitian didapatkaan bahwa Pelaku usaha yang memproduksi kosmetik berupa pemutih wajah yang mengandung bahan kimia berbahaya yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan fisik bagi konsumen maka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya atas dasar kesalahan yang telah dibuat dengan sengaja. Pelaku usaha tersebut di jerat dengan pasal 197 jo.106 Undangundang Kesehatan No 36 Tahun 2009. Sedangkan kendala yang dialami BBPOM Surabaya dibagi menjadi dua yaitu kendala interternal meliputikurangnya jumlah tenaga kerja, keterbatasan biaya operasional, dan hakim dalam memberikan hukuman kepada pelaku usaha belum maksimal. Kemudian kendala eksternal meliputi lokasi pelaku usaha tersembunyi, tidak adanya informasi dari penjual kosmetik ke tingkat yang lebih tinggi, dan masyarakat kurang berperan aktif.

English Abstract

Nowadays a lot ofcosmetic productswithvariousfunctionsandbenefitsof thevariouscompaniesandcountriesin the market. Technological advancesinthe field ofcosmeticstoday, has providedmanyalaternatiffor consumerstosatisfytheir need forcleanlinessandbeautyof the bodyandface. Side effectsof cosmeticsraised concernscosmeticuserswhostill want tomaintain the appearance oftheir faceandwant awhiteface. On one hand, consumersof cosmeticsis always increasing, andmustbe followedbyan increased incidence ofcosmeticeffects. On theother hand, informationregardingcosmetic productsdo notbecome broaderover time. Oreventhere, theinformationcan not meetexisting needs. Monopolistic practicesandthe lack ofconsumer protectionhasputthe position ofconsumers, especiallyconsumersof cosmeticsinthe lowestlevelsin the face ofbusiness people. The absence ofalternativestakenbyconsumershasbecomeanopen secretin theworldof businessorindustryinIndonesia. Consumerpowerlessnessin the face ofthesebusinessesobviouslyverydetrimental tothe interests ofthe community. This paperraised theformulation of the problem(1) How isthe criminalliabilityfor businessesthat sellwhiteningcosmeticsthat containharmful chemicals thatare handledbyBBPOMSurabaya? (2) What arethe obstacles inthe level of investigationconductedBBPOMSurabayain exposingthe manybusinesses thatsellwhiteningcosmeticsthat containharmful chemicals? Writingthis paperusesempiricaltype ofjuridical research, researchcarried outby plunginginto the fieldin order tofind outthe factson the ground.This paper issupportedby theprimary dataasthe primary dataandsecondary dataassupporting data. The result showedthat thebusiness agentthat producesawhiteningcosmeticsthat containharmful chemicalsthat ultimately resulted inphysical damageto consumersthenhave toaccount for his actionson the basis ofmistakesthat have beenmadeon purpose.Business actorsinjo.106mesheswith article197of LawNo.36Year2009.There are two way to clacificate the constrains BBPOM Surabaya in the level of investigation. Internal constrain is laborless, limited operational cost, fairless judge. External constrain is the hidden location of businessman, informationlessfrom seller to higher step, natives take actionless.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/291/ 051508947
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 14 Jan 2016 09:49
Last Modified: 14 Jan 2016 09:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112323
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item