Analisis Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor: 770/Pid.Sus/2012/Pn.Mlg Tentang Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak

Ompusunggu, Kartika (2015) Analisis Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor: 770/Pid.Sus/2012/Pn.Mlg Tentang Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat tentang analisis putusan pengadilan negeri malang nomor: 770/Pid.Sus/2012/PN.Mlg tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh anak. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya anak yang menjadi pelaku tindak pidana. Setiap hari angka kriminalitas yang dilakukan oleh anak semakin bertambah bahkan beberapa perbuatan tersebut harus berakhir di penjara dan mengakibatkan anak sebagai tahanan. Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: 1) Apa makna yuridis pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh anak? 2) Apa implikasi yuridis putusan Pengadilan Negri Malang Nomor: 770/PID.SUS/2012/PN.MLG yang menjatuhkan pidana terhadap anak sebagai pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan? Penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendektan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunkan teknik analisis deskriptif analistis, yaitu dengan menggambarkan dan menganalisis fakta-fakta hukum tentang tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak. Hasil penelitian yang diperoleh dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh anak adalah seseorang yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang mengambil suatu barang yang bukan kepunyaannya dengan maksud ingin memiliki barang itu dengan melawan hukum yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dengan cara menggunakan anak kunci palsu, membongkar, memanjat ataupun menggunakan jabatan tertentu. UU SPPA tidak mengatur secara pasti mengenai pengertian tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Hal ini menunjukkan adanya kekosongan hukum dalam UU SPPA. Sehingga, hakim menggunakan KUHP sebagai acuan dalam menentukan sanksi dan unsur-unsur tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh anak. Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor: 770/Pid.Sus/2012/Pn.Mlg dapat dikatakan batal demi hukum karena anak tidak dapat dipidana karena dalam UU SPPA tidak mengatur tentang hukum pidana anak atau dengan kata lain tidak ada peraturan yang mengatur.

English Abstract

In this paper, the authors raised about analysis of Malang court decision number: 770 / Pid.Sus / 2012 / PN.Mlg of the crime of theft by weighting is done by children. The authors choose the theme because there are a number of children who become criminals. Every day in crime committed by a child growing even some of these actions should end up in jail and resulted in children as prisoners. Based on this, this paper raised the formulation of the problem: 1) What is the juridical meaning of theft by weighting is done by a child? 2) What are the juridical implications of Malang Courts decision Number: 770 / PID.SUS / 2012 / PN.MLG that criminalize against children as perpetrators of the Crime of theft by weighting? This paper uses normative juridical with statute approach and case approach. Primary legal materi, secondary and tertiary obtained will be analyzed by using descriptive analytical techniques, by describing and analyzing the legal facts about the crime of theft committed by children. The results obtained above the method, the crime of theft by weighting is done by a child is someone who has aged twelve (12) years, but not yet the age of 18 (eighteen) years who takes an item that is not hers with the intention to have the goods unlawfully performed by two persons or more by using a false key, disassemble, climbing or using a certain position. Regulation of Criminal Justice System for children does not regulate certain about the definition of the crime of theft by weighting. This suggests the existence of a legal vacuum of Regulation of Criminal Justice System for children. Thus, the judge uses the Criminal Code as a reference in determining the sanctions and the elements of the crime of theft by weighting is done by children. Malang District Court Decision No. 770 / Pid.Sus / 2012 / Pn.Mlg can be said to be null and void because the child can not be convicted because the law does not regulate about juvenile criminal law or in other words there are no regulations .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2015/271/ 051508927
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 15 Jan 2016 09:56
Last Modified: 25 Mar 2022 05:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/112301
[thumbnail of Kartika Ompusunggu.pdf]
Preview
Text
Kartika Ompusunggu.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item