Prakoso, Aliet Bagus (2017) Identifikasi Permasalahan Kinerja Mesin Combine Harvester (Rancangan Tim LSSR). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penanganan pasca panen padi merupakan upaya sangat strategis dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi. Konstribusi penanganan pasca panen terhadap peningkatan produksi padi dapat tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan tercapainya mutu gabah / beras sesuai persyaratan mutu. Dalam penanganan pasca panen padi, salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran dan pemahaman petani terhadap penanganan pasca panen yang baik sehingga mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan rendahnya mutu gabah/beras. Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan penanganan pasca panen yang baik agar dapat menekan kehilangan hasil dan mempertahankan mutu hasil gabah/ beras. Mesin Combine Harvester rancangan tim LSSR merupakan mesin yang baru dirancang. Mesin hasil rancangan masih mempunyai banyak kendala pada proses operasinya. Hasil dari pengamatan visual dan perhitungan ulang diperlukan untuk penyempurnaan kinerja mesin. Identifikasi serta telaah permasalahan yang menghambat proses pemanenan yang dilakukan mesin Combine Harvester telah dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan telaah pada beberapa bagian dari mesin. Permasalahan lebar kerja mesin Combine Harvester, yakni lebar roda (1,7m) melebihi lebar pemotongan (1,375m). Lebar roda yang melebihi lebar pemotongan merusak tanaman padi yang belum terpotong akibat terlindas oleh roda. Sistem pengaturan tinggi rendah bucket masih menggunakan sistem manual dimana operator secara manual memutar dongkrak yang berada pada bawah bucket untuk menaikkan dan menurunkan bucket. Sehingga untuk mengontrol ketinggian bucket pada saat proses pemotongan masih sulit dan memakan waktu. Hal ini bisa menyebabkan tinggi malai yang dipotong tidak sesuai dengan yang dianjurkan yakni 5 cm dibawah pangkal malai. Perbaikan pada konstruksi pada jalan masuknya bahan dari auger menuju conveyor masih perlu dilakukan. Alur aliran bahan dari dari auger menuju conveyor masih terdapat cekungan dan gundukan. Profil ini menyebabkan bahan terkumpul dan mengendap di tengah auger dimana yang seharusnya terlempar menuju conveyor. Dari analisis perbandingan konstruksi alat dengan produk lain seharusnya tidak terdapat cekungan maupun gundukan yang bisa menghambat distribusi bahan menuju conveyor.
English Abstract
Post harvest handling is a very strategic effort in order to support the increase of rice production. Contribution of post harvest handling to increase of paddy production can be reflected from the decrease of yield loss and the achievement of grain / rice quality as per quality requirement. In post-harvest rice handling, one of the most common problems faced is the lack of awareness and understanding of farmers towards good post-harvest handling resulting in high yield loss and low grain / rice quality. To overcome this problem it is necessary to do post-harvest handling is good in order to suppress yield loss and maintain the quality of grain / rice. Harvester Combine Machine LSSR team design is a newly designed engine. The design engine still has many constraints on its operation. The results of visual observation and recalculation are required for the refinement of machine performance. Identification and analysis of problems that hinder the harvesting process done by Harvester Combine machine has been done. In this study conducted a review on some parts of the machine. The problem of the width of the Harvester Combine engine, ie the wheel width (1.7m) exceeds the cutting width (1.375m). The width of the wheel that exceeds the width of cutting destroys unbranded rice crops due to being run over by the wheels. The low-bucket high-setting system still uses a manual system where the operator manually turns the jack under the bucket to raise and lower the bucket. So to control the height of the bucket at the time of cutting process is still difficult and time consuming. This can cause the height of panicles cut does not match the recommended 5 cm below the base of panicles. Improvements in construction on the entry of materials from auger to conveyor still need to be done. The flow of material from auger to conveyor still contain hollows and bumps. This profile causes the material to collect and settle in the middle of the auger where it should be thrown into the conveyor. From comparison analysis of construction of tool with other product there should be no basin or mound that could inhibit the distribution of material to conveyor.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/287/051705464 |
Uncontrolled Keywords: | Combine Harvester, Identifikasi, Pemanenan |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.3 Tools, machinery, apparatus, equipment / Agricultural engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 08 Aug 2017 07:27 |
Last Modified: | 29 Nov 2021 02:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1123 |
Text
Bagian Depan.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (666kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) |
Actions (login required)
View Item |